NOV 27, 2023@12:00 WIB | 434 Views
Beberapa waktu lalu, Toyota baru saja menekan kontrak kerjasama dengan Idemitsu Kosan untuk produk baterai mobil listrik berjenis Solid State. Meski akan memproduksi secara massal baterai EV berjenis Solid State ini, tapi mereka masih akan membatasi produksinya selama beberapa tahun mendatang.
Melansir Carscoops, Jumat (24/11/2023), disebutkan bahwa kapasitas produksi pembuatan baterai Solid State ternyata sulit mencapai angka yang besar. Hal ini terjadi lantaran kapasitas pabrik yang tidak besar dan lamanya waktu untuk pembuatan bahan dasar baterai Solid State hingga siap digunakan pada mobil listrik.
Toyota sendiri sejatinya sudah merencanakan untuk mengkomersialisasi penggunaan baterai Solid State ini antara 2027 hingga 2028. Setelah itu, barulah dilakukan proses produksi massal yang baru bisa maksimal dilakukan pada 2030 mendatang.
Alasan lain pembatasan produksi baterai solid state Toyota dan Idemitsu Kosan ini adalah tidak semua mobil listrik Toyota bisa memakai baterai jenis ini. Serta diketahui baterai Solid State ini punya harga pengembangan yang tergolong cukup mahal dibandingkan baterai jenis lainnya.
Idemitsu sendiri sejatinya sudah mengembangkan baterai solid state ini sejak tahun 2001 silam. Lalu pada tahun 2006, Toyota mulai ikut dalam proses awal pengembangakn baterai solid state ini. Dan pada tahun 2016 dan 2016, kedua perusahaan terus melakukan update pengembangan dan menghasilkan beberapa produk prototipe.
Sejauh ini, belum diketahui mobil apa yang bakal menggunakan jenis baterai solid state ini. Tapi beberapa produk Toyota dan Lexus kelas atas seperti mobil konsep Lexus LF-ZC yang pernah dipajang di Japan Mobility Expo, bakal menggunakan jenis baterai ini. [edo/timBX]