APR 30, 2018@09:30 WIB | 1,218 Views
Untuk mendukung langkah pemerintah Tiongkok dalam memerangi polusi kendaraan, Toyota berencana akan menghadirkan fitur plug in hybrid ke dalam compact SUV-nya, Toyota C-HR. Nantinya, Toyota C-HR akan mengikuti dua kendaraan Toyota yang lain yang telah memiliki plug in hybrid seperti Corolla dan Saloon Levin.
(Toyota berencana akan memproduksi C-HR Plug in Hybrid)
Dalam pameran otomotif Beijing Motor Show 2018, ketiga mobil tersebut diklaim oleh Toyota mampu menjelajah jalanan hingga 48 km jika menggunakan mode penggerak listrik. Trio mobil plug in hybrid yang baru diumumkan merupakan bagian dari rencana Toyota untuk memperkenalkan 10 model kendaraan listrik pada tahun 2020. Hal ini juga menjadi bukti bahwa Toyota mengikuti persyaratan Pemerintah Tiongkok untuk kuota tertentu dari penjualan merek mobil menjadi listrik.
(Jika itu dilaksanakan, maka C-HR akan bersanding dengan Toyota Corolla dan Saloon Levin yang sudah plug in hybrid di China)
Toyota akan memproduksi motor listrik, baterai, dan invertor untuk plug in hybrid nya dengan model Tiongkok. Barang-barang tersebut akan menjadi suku cadang untuk mobil listrik Toyota pertama yang diproduksi di luar Jepang.
Permintaan China untuk mobil dengan plug in hybrid begitu besar sehingga Toyota sendiri menjual 140.000 mobil listrik di sana tahun lalu. Angka itu mewakili 40% dari seluruh penjualan mobil elektrik Toyota di pasar otomotif Tiongkok hingga saat ini.
(Apakah nantinya akan dibuat di Indonesia?)
Untuk memenuhi permintaan yang meningkat, Toyota berencana untuk meningkatkan kapasitas baterai plug in hybridnya menjadi 220.000 unit pada 2020 mendatang. Toyota juga akan membuka fasilitas pengujian baterai, Toyota Motor Engineering and Manufacturing, di China.[prm/timBX]