OCT 08, 2024@11:30 WIB | 205 Views
Laporan terbaru dari Nikkei Asia menyatakan kedua produsen mobil Jepang itu akan meluncurkan model tanpa emisi kedua, dan ya, model itu juga akan berupa SUV. Produksinya dilaporkan akan dimulai pada Januari 2026.
Sementara bZ4X dan Solterra sama-sama dibuat oleh Toyota di pabriknya di Aichi, model yang belum disebutkan namanya ini diharapkan akan keluar dari jalur perakitan di pabrik Subaru di Yajima. EV baru ini tidak akan dikembangkan dari awal karena akan mengambil beberapa bagian dari SUV listrik yang sudah dijual. Dengan begitu, pengembangan akan lebih cepat dan biaya akan lebih rendah. Targetnya adalah memproduksi sekitar 15.000 hingga 20.000 unit per bulan.
Baca juga: Harga Toyota bZ4X Indonesia
Duo EV baru ini kabarnya akan menyasar pasar Amerika Utara, Eropa, dan Jepang, tetapi bisa juga dijual di pasar lain. Belum jelas apakah kedua model ini akan lebih murah daripada bZX dan Solterra, yang masing-masing dibanderol mulai dari $44.465 (Rp 698 juta) dan $46.340 (Rp 727 jutaan) di Amerika Serikat.
Jika Anda bertanya-tanya bagaimana performa kendaraan listrik yang ada, Toyota menjual 13.577 unit bZ4X hingga September di AS. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, Solterra kurang populer, dengan 9.137 unit. Melihat persaingan kompetitor, Hyundai menjual 30.318 unit Ioniq 5. Dengan 15.985 unit crossover, Kia EV6 juga mengalahkan kedua model dari Jepang tersebut. Honda Prologue juga unggul, dengan terjual 14.179 unit hingga September.
Baca juga: Intip Toyota bZ4X GR Sport
Awal tahun ini, Toyota dan Subaru mengumumkan bahwa mereka akan menggarap tiga EV tambahan selain bZ4X dan Solterra. Sama seperti model baru yang akan hadir pada tahun 2026 dari kedua merek tersebut, dua lainnya juga akan menjadi crossover. Jika produksi EV baru tersebut benar-benar dimulai pada Januari 2026, pengungkapan resmi dari Toyota dan Subaru akan dilakukan pada paruh kedua tahun depan. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber