NOV 21, 2023@10:21 WIB | 377 Views
Toyota berencana melakukan daur ulang baterai mobil hybrid lama mereka seperti Prius generasi awal untuk jajaran model EV di masa depan.
Untuk menyukseskan rencana ini Toyota menggandeng Redwood Materials. Kerja sama ini memiliki tujuan utama yaitumembangun jalur berkelanjutan dalam pembuangan baterai dari EV yang rusak atau tidak diproduksi lagi.
Dari kerja sama itu, Toyota akan membeli foil tembaga katoda dan anoda dari Redwood. Redwood akan menyediakan material dengan minimal 20 persen nikel daur ulang, 20 persen litium daur ulang, dan 50 persen kobalt daur ulang untuk produksi katoda, serta fokus pada tembaga daur ulang untuk foil tembaga anoda.
Pabrikan Jepang ini mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan daur ulang baterai otomotif, terutama karena semakin banyak kendaraan listriknya, termasuk model Prius generasi pertama yang diperkenalkan lebih dari dua dekade lalu, mendekati akhir siklus hidupnya.
Dengan sebagian besar armada pensiun Toyota berlokasi di California, banyak dari mobil tersebut dapat berakhir di fasilitas daur ulang Redwood di Nevada.
Ekosistem baru yang dibentuk oleh kedua perusahaan ini diharapkan dapat mendaur ulang, memproduksi ulang, dan menggunakan kembali sekitar 5 juta unit operasi di tahun-tahun mendatang.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari tujuan keberlanjutan Toyota yang ambisius. Raksasa otomotif ini bertujuan untuk mencapai netralitas karbon untuk operasi globalnya pada tahun 2035 dan memperluas status yang sama pada kendaraannya pada tahun 2050.
Redwood Materials, pada gilirannya, memperluas fasilitasnya di Nevada Utara dan memulai pembangunan Kampus Material Baterai kedua di luar Charleston, Carolina Selatan. Perusahaan ini bertujuan untuk mendaur ulang, memurnikan, dan memproduksi bahan baterai, dengan menargetkan skala produksi tahunan sebesar 100 GWh. [wic/timBX]