AUG 29, 2024@11:23 WIB | 272 Views
Mayoritas produsen otomotif di Jepang terpaksa harus menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan karena adanya ancaman topan dahsyat yang akan menerjang daratan Jepang.
Seiring dengan dikeluarkannya peringatan darurat di seluruh Jepang terkait topan ini, sejumlah produsen otomotif juga bergerak cepat menutup pabriknya. Melansir kantor berita Nippon, Toyota telah menutup seluruh 14 pabriknya serta menghentikan 28 jalur produksi.
Selain karena anjuran pemerintah, produsen menutup total jalur produksinya mempertimbangkan keselamatan karyawannya. Dan juga untuk menjaga supaya suku cadang tetap aman agar ketika topan reda, kendaraan yang terkena dampaknya bisa segera diperbaiki.
Toyota tidak sendirian, ada Daihatsu yang menutup sementara tiga pabriknya di wilayah Kansai. Honda juga berencana menghentikan operasional di pabriknya di Ozu, Prefektur Kumamoto, yang memproduksi sepeda motor dan produk bertenaga.
Nissan Motor Kyushu Co., unit Nissan Motor Co., juga berencana menghentikan operasional pada Kamis-Jumat di pabriknya di Kanda, Prefektur Fukuoka, yang memproduksi minivan Serena untuk ekspor dan dua model SUV.
Sementara menurut surat kabar lokal Nikkan Jidosha Shimbun, topan yang mendekat juga telah memaksa penutupan fasilitas produksi Mazda di Hiroshima dan Hofu.
Topan Shanshan dari laporan ABC News telah menelan beberapa korban jiwa akibat peristiwa tanah longsor di kota Gamagori. Selain itu lebih dari 800.000 penduduk telah diperintahkan untuk mengungsi dari prefektur Kagoshima, Aichi, dan Shizuoka.
Ratusan penerbangan domestik dan internasional telah dibatalkan, menyebabkan sekitar 25.000 pelancong terlantar. Pada konferensi pers bersama dengan badan meteorologi negara itu, pejabat pemerintah setempat mengatakan jarang terjadi topan sebesar ini yang menerjang daratan Jepang. [wic/timBX].