APR 22, 2019@21:00 WIB | 2,026 Views
PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan Toyota C-HR Hybrid, sebagai kendaraan Toyota Sport Utility Vehicle (SUV) elektrifikasi pertama yang dipasarkan nasional. Kehadiran C-HR Hybrid diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pasar kendaraan elektrifikasi untuk mendukung kebijakan pemerintah mengembangkan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia melalui program low carbon emission vehicle (LCEV).
TAM pertama kali memasarkan kendaraan ramah lingkungan hybrid technology dengan mendatangkan Toyota Prius yang kemudian diikuti oleh Camry Hybrid, Alphard Hybrid dan terakhir hari ini C-HR Hybrid. Meskipun pangsa pasarnya masih relatif kecil dibandingkan kendaraan konvensional, pertumbuhan pasar kendaraan hybrid cukup signifikan. Ini antara lain dari penjualan Camry Hybrid yang terus meningkat.
Mobil yang dijual seharga Rp523 juta ini adalah mobil yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid dengan dua motor penggerak yaitu Internal Combustion Engine (ICE) dan motor listrik. Kehadiran kendaraan ini memberikan pilihan baru kepada pengemar kendaraan SUV berbasis crossover yang juga memiliki concern terhadap lingkungan.
C-HR Hybrid menggunakan mesin yang sama yang dipakai versi bensinnya berkapasitas 1.800 cc dengan power 100 ps namun dikombinasi motor listrik dengan power 36 ps. Tak heran bila konsumsi bahan bakar C-HR Hybrid lebih efisien 62 persen dibandingkan varian konvensional sehingga emisinya CO2-nya juga lebih rendah sekitar 60 persen.
Memenuhi masukan konsumen, Toyota juga telah melakukan sejumlah improvement agar C-HR Hybrid dan C-HR versi bensin tampil lebih stylish; yakni ubahan pada desain velg, lampu utama dan rear combi lamp.
“Selain melakukan sejumlah improvement agar C-HR tampil lebih stylish, kami juga memperkenalkan warna baru yaitu Radiant Green,” kata Marketing Director PT. Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
Pengalaman Toyota selama 10 tahun memasarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia memberikan gambaran bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan sangat tinggi. Sebagian besar dari pelanggan Toyota yang membeli kendaraan hybrid lebih didorong oleh keinginan untuk memiliki kendaraan ramah lingkungan.
Apalagi program LCEV yang tengah disiapkan pemerintah diharapkan mampu mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan elektrifikasi di Indonesia, baik yang berbasis teknologi hybrid electric vehicle (HEV), plug-in electric vehicle (PHEV) battery electric vehicle (BEV) maupun fuel cell electric vehicle (FCEV).
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah menggodok berbagai aturan untuk mengimplementasikan program LCEV. Diantaranya pemerintah akan memberlakukan pajak carbon (carbon tax) melalui mekanisme insentif dan dis-insentif tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) berdasarkan emisi CO2 kendaraan. Semakin rendah emisi CO2, tariff PPNBM yang dikenakan juga semakin rendah.
Nantinya, mobil yang juga dipakai oleh pembalap Rio Haryanto ini, akan ditampilkan di booth Toyota pada International Indonesia Motor Show (IIMS) yang akan diselenggarakan 25 April-5 Mei mendatang di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. [bil/timBX]