MAY 18, 2019@12:00 WIB | 1,282 Views
Kalau Toyota Supra MK4 generasi kelima lahir sebagai sports car dengan dibekali mesin 3.0 liter, turbocharged, 6 silinder segaris. Mesin barunya menggunakan kode B58, sebagai penerus N55, yang diklaim lebih bagus dalam proses pembuangan panas, friction yang lebih rendah dan lebih ringan tentunya. Menghasilkan tenaga 335 hp dan torsi 332 pound feet dan mempertahankan system penggerak belakang, serta menyediakan transmisi otomatis dan manual.
Lantas seberapa keinginan konsumen akan pilihan dua transmisi tersebut? Setelah dilaunching, Supra Generasi ke-5 telah menggunakan transmisi otomatis. Namun kali ini, sebuah bocoran dari laman DriveTribe.com bahwa Tetsuya Tada, sebagai Chief Engineer menyebutkan, bahwa Toyota sedang mempersiapkan mobil dengan gearbox manual, untuk sports car Jepang tersebut dan telah diuji di jalanan.
Hal ini cukup menjadi pertimbangan Toyota dalam meluncurkan Supra untuk wilayah Eropa. Perdebatannya diantara versi manual atau otomatis.
“Saya telah ditanyai lebih dari 100 juta kali, di dunia maya,” tuturnya melalui akun pribadinya. “Sebuah website sedang melakukan pooling, apakah jika Anda menginginkan Toyota Supra, transmisi manual selalu ada pilihan di hati mereka, beberapa pengunjung web milih dan kami mengetahui siapa mereka,” tutur Tada.
Toyota merespon keinginan calon kustomernya. “Kami telah mempertimbangkan transmisi manual dan telah kami uji, untuk segera meluncur di pasar,” jelas Tada.
Dibalik rencana melepaskan New Supra dengan transmisi manual, Tada memberikan harapan kepada calon customer, untuk juga mencicipi Supra dengan gearbox otomatis. “Orang-orang harus mencobanya dengan transmisi otomatis. Meski jika telah mengendarainya, mereka tetap menginginkan manual, maka dalam waktu dekat kami tetap akan memperkenalkannya.”
Sekarang ini Toyota sedang menguji gearbox manual di Supra barunya. Dan jika mereka cukup vocal menginginkannya, Toyota akan mempersiapkan dalam waktu dekat di pasaran.
Seperti yang kita kembangkan informasikan, Mesin Supra B58 yang dipinjam dan dikembangkan bersama dengan BMW Z4, telah dilengkapi timing variabel valve milik VANOS BMW dan Valvetronic variable valve lift technologies. Kedua teknologi tersebut membantu meningkatkan torsi pada putaran rendah, juga pada putaran tinggi.
Sistem B58 milik New Supra, mampu menghirup lebih banyak udara dan menghasilkan tenaga lebih besar. Mesin juga menggabungkan EGR internal, atau resirkulasi gas buang, untuk mengurangi suhu dan emisi pembakaran. [Ahs/timBX]