APR 23, 2020@20:20 WIB | 940 Views
Awalnya Toyota akan merilis crossover kecil terbarunya pada bulan Maret di Geneva Motor Show 2020 tetapi karena adanya pembatalan acara yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 memaksa Toyota untuk menjadwalkan ulang perilisan mobil terbarunya ini. Toyota mengatakan akan menunda debut kendaraannya selama berminggu minggu atau bahkan berbulan bulan, tetapi kini penantian itu berakhir karena Toyota siap untuk memperkenalkan crossover yang berbasis dari Yaris.
Diposisikan di bawah C-HR, Yaris Cross baru ini akan mengusung wheelbase supermini berukuran 2560 milimeter sambil menampilkan overhang yang lebih panjang meningkatkan panjang keseluruhan sebesar 240 mm menjadi 4180 mm. Ini juga 20 mm lebih lebar dan 90 mm lebih tinggi dari Yaris standar, namun tetap secara signifikan lebih kecil dari C-HR.
Ini merupakan fitur desain yang lebih konvensional, karena tidak semua orang menyukai gaya unik C-HR. Pada saat yang sama, tapaknya yang lebih besar dibandingkan dengan Yaris membuatnya lebih praktis, ditambah dengan kursi belakang yang dapat dilipat dengan formasi 40.20:40.
Toyota Yaris Cross akan dibekali dengan velg sebesar 18 inci dan cat baru yang mengkilap bernama Brass Gold, sementara akses pintu belakang yang lebih besar akan membuat proses bongkar muat barang menjadi lebih mudah. Ketika membuka area kargo, lantai dapat disesuaikan ketinggiannya dan juga dapat dibagi menjadi dua tergantung pada apa yang perlu kita bawa. Bahkan ada sistem sabuk yang memungkinkan pemilik untuk mengamankan barang yang dibawanya tanpa harus khawatir tentang barang yang berceceran di seluruh area bagasi saat mengemudi.
Penggunaan All-wheel drive tidak umum di segmen SUV pasar Eropa yang kecil, tetapi Toyota Yaris Cross akan menawarkan varian AWD yang dipasangkan dengan powertrain hibrida yang terdiri dari mesin bensin 1,5 liter tiga silinder yang bekerja bersama dengan sebuah motor listrik. Mesin pembakaran memiliki efisiensi termal hingga 40 persen dan dapat memberi daya pada kendaraan sendirian dalam mode penggerak roda depan. Setelah sensor mendeteksi kondisi cengkraman yang buruk, sistem AWD otomatis akan aktif dan membantu pengemudi mengatasi hujan, salju, atau bahkan pasir.
Total output yang dihasilkan lewat sistem hibrida ini sebesar 116 tenaga kuda, yang mungkin tidak terlalu besar, Toyota mengklaim model penggerak roda depan akan memiliki emisi CO2 kurang dari 120 g / km sedangkan model AWD akan memancarkan emisi di bawah 135 g / km.
Toyota berencana untuk memproduksi lebih dari 150.000 unit setiap tahun di pabrik Valenciennes di Prancis tempat Yaris Cross akan dirakit bersama Yaris standar yang menjadi basisnya. Kendaraan kecil ini akan mulai dijual di Eropa pada pertengahan tahun 2021. [rid/asl/timBX]