SEP 21, 2023@20:00 WIB | 667 Views
Digital Signal Processor (DSP) dari market China mulai diminati. Merek Goldhorn sudah bergulir 20 tahun di Home Audio dan fokus di industri car audio sejak 10 tahun silam. Goldhorn menjadi second market leader di China, yang kini mulai diminati oleh car audio di Indonesia. Goldhorn mulai memproduksi DSP dengan software yang bisa dicustom dan komponen yang high class.
"DSP dari Goldhorn GHA1000 sudah memiliki kemampuan membangun self DSP chip, sehingga program bisa diisi sesukanya. Hal ini didukung ahli software yang pernah bergabung di Intel Corporation. Keuntungannya jika ada bugs, bisa diselesaikan dengan update. Software yang ditampilkan cukup berbeda, lebih customized, dan mampu auto detect terhadap model lain," ungkap Andreas Tjahjadi CEO Audio Plus Indonesia, mempresentasikan produk Goldhorn di Penang Bistro, Menteng Jakpus.
Baca juga: Apa itu SQ, SQL, dan SPL dalam Modifikasi Car Audio
Secara komponen DSP Goldhorn juga terbuat dari komponen high end. Digital Analog Converter (DAC) menggunakan AK dan ES. Menggunakan Femto Clock, Wima Capacitor dan Elna Capacitor. Melalui produksi yang ketat akan QC, seluruh produk diuji dalam suhu ruangan hingga 60 derajat celcius dalam 24 jam. Tak hanya itu, pengujian juga dilakukan di suhu minus 10 derajat celcius dengan range waktu yang sama. Setiap part yang lolos pengujian ini yang diedarkan di pasaran.
"Seluruh produk Goldhorn sudah terjual 500 unit di dealership kami. Hanya 1 produk yang failure, dikarenakan salah socket. Kami sangat percaya diri dengan produk ini, dengan reliabity yang cukup tinggi,"
Beberapa tipe Goldhorn antara lain seperti High Resolution Player, DSP & High Resolution Player sebagai DSP M, DSP Amplifier, DSP Amplifier dan High Resolution Player, serta Super Capacitor.
Baca juga: Part Audio Terbaik dari DSP Goldhorn
Sebuah DSP dan amplifier dalam 1 unit. Amplifier Goldhorn paling besar di kelasnya, tenaga kencang, power full dan stabil. "Misal 2 kali 150 watt bisa di bridge menjadi 400 watt buat subwoofer. Dengan spesifikasi yang baik, harga terjangkau, reliability paling lengkap," terang Andreas.
Tren DAP (Digital Audio Player) yang cukup hype saat pandemi juga mulai digeser dengan kehadiran Goldhorn dengan kemampuan satu paket DPS dan High Resolution Player. DAP yang seukuran smartphone akan tetapi dimatikan fungsi sinyalnya.
"Karena harus dicolok dan dicharge secara berulang-ulang, tergolong menyusahkan. Akibatnya bisa ngga bisa charge, connect padahal harganya mahal sekali. Solusinya dengan kehadiran Goldhorn, DSP yang sudah ditanam sistem High Resolution Player dalam satu part. Cara kontrolnya bisa menggunakan smartphone kita, dengan mendownload aplikasi khusus. Kita menyebutnya sebagai generasi ketiga, dengan player yang terintegrasi. Dengan HU gaya Hyundai atau Lexus, yang head unitnya susah diganti, maka kualitas audionya bisa digantikan dengan Goldhorn. Kontrolnya bisa melalui remote yang bisa dipasang di steer," terang Andreas. [Ahs/timBX]