SEP 30, 2020@18:00 WIB | 1,098 Views
Kelahiran kembali sosok Speed Twin oleh Triumph Global punya tendensi historis yang kuat sejak pertama kali dirilis tahun 1938. Atas desain Edward Turner, Triumph akhirnya punya rencana besar masa depan Triumph. Jadi Speed Twin saat itu boleh dibilang bukan motor pertama di dunia, namun kehadiran Speed Twin menginfluence konfigurasi mesin motor roda dua berbasis British.
Speed Twin 1200 didesain dengan 2 piston, menggantikan satu silinder, yang memberikan sensasi smooth saat riding, diperkuat dengan connecting rod berbahan alumunium. Suara twin exhaust yang powerfull, ditambah dengan perpindahan gigi yang presisi. Triumph Speed Twin memadukan karya desainer dan teknisi menjadi resonasi sempurna antara suara dan kecepatan memenuhi detak jantung sekaligus adrenalin two wheelers enthusiast. Kami menyebutkan reinkarnasi yang sempurna terkait nama besar Speed Twin di masanya.
Tak banyak angka kecepatan yang kami dapatkan. Maklum bila pengetesan menggunakan medan conblock di area Jeep Station Indonesia (JSI) Megamendung Bogor. Jalur yang naik turun landai, mungkin kurang pas, bagaimana sebuah Speed Twin 1200 mengeluarkan porsi tenaga paling tinggi. Namun host kami menilai, putaran rpm 1000 saja, torsi keluar cukup maksimal alias ngejambak.
Menggendong mesin 1200cc, Speed Twin dibekali konfigurasi tenaga maksimum, 96 HP di rentang putar 6750 rpm. Sebagai penakluk jalanan, Triumph memberikan daya angkut hingga 112 Nm. Duh belum kebayang, bagaimana jika kami riding hingga 300 km melewati jalur perbukitan, berkelok, turunan dan tanjakan menjadi satu. Kami harap bisa melakukannya suatu waktu.
Speed Twin disetting putaran tenaga dari rpm bawah, tenaga dan torsi berlimpah. Distribusi tenaga selalu bertambah hingga rpm 5000-an. Sementara diputaran itulah, torsi menghasilkan 112 Nm, sudah pasti ini bukan motor dua alam melainkan lebih cocok ke jalan raya antar kota.
Diproduksi dengan teknologi terkini, namun dalam balutan desain klasik. Gaya headlamp bulat, fender depan alumunium, dan velg 17 inci casting. Daya pengereman disempurnakan dengan dual disc brake dengan 1 kaliper Brembo Dual Piston, dilengkapi teknologi ABS.
Batok lampu depan masih halogen, sementara lampu sein sudah LED. Menggunakan stang Fatbar. Dengan desain spion klasik. Sementara speedometer menggunakan analog, namun dilengkapi layar kecil yang digital. Menampilkan informasi mode berkendara. Logo ABS dan Traction Control, fuel consumption, cukup informatif dan modern untuk sebuah nyawa kedua Speed Twin.
Dual exhaust dengan finishing brushed, fuel injection dan dilengkapi teknologi canggih throttle by wire. Kedua knalpot dilengkapi dengan balancer, untuk menjadikan suara yang keluar dari dua knalpot tidak pincang, mengingat didukung dengan dual piston. Akhirnya mesin 1200 ini menghasilkan suara gemuruh mesin yang mantab, beririsan dengan kecepatan melesat 96 hp.
Dengan ketinggian jok 807mm cukup mengakomodir posisi riding masyarakat asia khususnya Indonesia. Dengan stang fatbar, lebih leluasa saat riding dan handling yang berkualitas dengan posisi mode berkendara yang disukai. Kapasitas tangki yang besar 14.5 liter, dan berat motor hampir 200 kg, serta tenaga 96 HP mungkin menjadi motor pilihan ratusan kilometer. Meski kami belum mencobanya, rasanya cukup pas bila Triumph Speed Twin menempatkan market yang belum diisi pabrikan lain, modern retro klasik dengan harga Rp505 juta on the road. [Ahs/timBX]