JAN 23, 2024@09:10 WIB | 244 Views
Produsen kendaraan listrik Fisker, telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk membawa Pikap listriknya, Alaska, ke Eropa. Namun sayangnya pabrikan hanya akan memproduksinya dalam jumlah kecil.
Ekspor ke pasar Eropa ini disinyalir adalah jawaban Fisker untuk kehadiran kompetitornya, Cybertruck dari Tesla. Pasalnya diketahui jika Cybertruck akan susah menembus kebijakan di benua biru terkait keselamatan pengguna jalan dengan desain pikap yang tidak konvensional.
Di sisi lain, desain Alaska kurang lebih terlihat seperti model Ocean dengan dasar pikap. Agaknya, hal ini akan mempermudah pikap tersebut untuk memenuhi standar keselamatan di pasar mana pun tempat SUV tersebut dijual.
Meskipun desainnya kurang unik, Alaska hadir dengan koleksi fitur-fiturnya yang mengesankan. Ia mendapat tempat tidur kargo yang dapat tumbuh dari 4,5 kaki (1.372 mm) menjadi 7.5 kaki (2.286 mm) berkat hilangnya partisi “Houdini”. Dengan pintu belakang diturunkan, terdapat tempat tidur sepanjang 9,2 kaki (2.804 mm) untuk menaruh barang.
Alaska adalah truk pikap listrik pertama pabrikan dan sudah dikenalkan ke publik pada event Product Vision Day Fisker tahun lalu. Pikap ini dibangun didasarkan pada platform yang sama dengan Ocean SUV, yang saat ini dijual di Amerika Utara dan Eropa.
Alaska akan ditawarkan dengan dua paket baterai: satu 75 kWh, yang lain 113 kWh. Itu berarti jarak tempuh antara 230 dan 340 mil (370 hingga 547 km). Produsen mobil tersebut juga menjanjikan akselerasi 0–60 mph (96 km/jam) hanya dalam 3,9 detik.
Meskipun Fisker telah berjanji bahwa model tersebut akan mulai dijual di Eropa, namun belum jelas kapan tepatnya, atau berapa biayanya. Namun, di AS, Fisker berencana untuk membuka harga Alaska pada $45,400, yang setara dengan sekitar €41,700, £35,700, dan 477,000 Krone Norwegia dengan nilai tukar saat ini. [wic/timBX].