JUL 16, 2021@09:00 WIB | 653 Views
Salah Satu Diler Daihatsu di Karawaci yang sedang tutup saat PPKM Darurat
Bulan Juni dinamikanya penjualan otomotif nasional khususnya ritel sales Daihatsu tercatat hanya 66 ribu sementara dibulan Mei hanya 64 ribu di market otomotif nasional. Terbilang cukup lambat, walaupun sudah diterapkan jurus relaksasi pajak oleh pemerintah. Kinerja otomotif Daihatsu bulan Juni bila dibandingkan bulan Mei hanya tumbuh 2000 unit saja, meski PPnBM sedang berlangsung.
Pemerintah memutuskan PPnBM diperpanjang Juni hingga Agustus hingga 100%. Munculnya keputusan tersebut membuat para calon customer malah menunda keinginan untuk membeli, karena tidak ingin ribet. "Ngapain ngasih uang di depan, trus uangnya dikembalikan di Juni-Agustus berdasarkan pengiriman," tukas Hendrayadi menirukan keluhan customer di dealer Daihatsu.
Saat relaksasi mulai bergulir di bulan Juni, pemerintah mulai memberlakukan PPKM Mikro tepatnya 21 Juni. "Keputusan tersebut tidak menjadi momok bagi Astra Daihatsu Motor (ADM), karena para customer tetap menunda sampai ada kepastian, kondisinya lebih wait and see," ungkap Hendrayadi.
Jejeran Unit Produksi Astra Daihatsu Motor di Fasilitas Logistik yang Siap Dikirim ke Pelanggan
Melihat kinerja ADM secara Wholesales cukup signifikan kenaikannnya, antara bulan Mei dan Juni terjadi lonjakan tajam kapastas produksinya. Suplay bulan Juni mencapai 73 ribu unit untuk industri nasional dibanding bulan Mei 55 ribu unit. Sedangkan kondisi positif tersebut tidak diikuti pertumbuhan retai sales hanya bergerak ke 66 ribu unit di Juni setelah sebelumnya 64 ribu unit bulan Mei.
Secara prosentase kinerja pada retail Sales Daihatsu di Bulan Juni YTD tumbuh 16,6%, sementara Wholesales di bulan Juni YTD 86,3%, mempertegas tingginya produktivitas di ADM. Kinerja tersebut bila dibandingkan dengan total market otomotif, Retail Sales hanya 2,5%, sementara wholesales tumbuh 32,7%.
Bila di breakdown, ADM di bulan juni Juni retail sales telah berhasil menjual 12,5 ribu unit sebesar 19,0 % menunjukkan jumlah tersebut telah mencapai 17,3% dari marketshare nasional. Secara wholesales di bulan yang sama tersupply 15.5 ribu unit yang telah terproduksi atau senilai 21,3% dari marketshare nasional.
Kinerja Astra Daihatsu Motor Retail Sales dibanding Whole Sales Juni 2021
Prediksi serapan penjualan mobil nasional antara 750 ribu hingga 800 ribu menurut Hendrayadi, karena PPnBM masih berlaku hingga Agustus. Tetapi dirinya berharap prediksi tersebut salah, dalam arti fakta penjualannya diharapkan lebih baik dari angka tersebut.
PPKM Darurat di bulan Juli, menyebabkan kapasitas showroom Daihatsu Jawa Bali plus 15 kota di luar semuanya harus tutup. Sementara operasional bengkel yang buka melayani customer kisarannya sebesar 25%. Pada saat PPKM Darurat bengkel hanya buka 10%, ditopang dengan SDM outlet hanya 4-5 orang.
"Bengkel yang buka karena di dealer tersebut menjual kendaraan niaga untuk transportasi, kesehatan dan distribusi menjadi acuan bengkel yang esensial dan kritikal untuk tetap buka. Fungsi ini hanya dilakukan dengan bengkel daihatsu yang sifatnya kendaraan komersil dan kesehatan seperti ambulance," tambah Hendrayadi.
Dengan kapasitas yang hanya 10%, ke bengkel harus melakukan booking service. Pembayarann dilakukan secara cashless seperti AstraPay di 70 bengkel. Apliksi kartu AstraPay didapatkan bisa melalui registrasi dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran.
“Daihatsu bersyukur hingga Semester 1 dapat mempertahankan posisi penjualan nasional nomor 2. Daihatsu terus berusaha memenuhi permintaan pelanggan di tengah perpanjangan insentif diskon pajak dari pemerintah, serta meningkatkan aktivitas digital marketing karena adanya keterbatasan mobilitas di tengah kondisi PPKM yang berlaku sejak awal Juli 2021 ini,” tutup Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).[Ahs/timBX]