NOV 25, 2024@13:00 WIB | 45 Views
Beberapa waktu lalu, Lotus menghadirkan sports car Emira yang menjadi mobil ICE terakhir mereka. Setelah itu, mereka akan beralih untuk fokus hanya hadirkan mobil full listrik saja. Namun rencana itu berubah dan brand asal Inggris kini bakal lebih berfokus pada teknologi Super Hybrid.
Melansir AutoIndustriya, Jumat (22/11/2024), disebutkan Super Hybrid sejatinya menggabungkan dua kelebihan dari mesin ICE dan sistem elektrifikasi. Lotus mengklaim bahwa teknologi ini menggabungkan jarak tempuh yang sangat jauh hingga 1.000 Km dan dipadu dengan performa yang tergolong buas.
Saat gelaran Guangzhou Auto Show 2024, Feng Chifeng selaku CEO Lotus menyebut teknologi Super Hybrid ini juga dipadu dengan pengisian daya super cepat. Lalu untuk mesin ICE yang digunakan juga dipadu dengan Turbo yang sangat bertenaga tinggi.
Penggunaan spesifikasi ini diklaim Feng punya potensi yang jauh lebih besar dibanding teknologi full listrik. “Mobil yang masih menggunakan ICE sejatinya masih punya potensi yang baik. Namun kami coba gabungkan dengan keunggulan ramah lingkungan dan jarak tempuh jauh yang akan coba kami maksimalkan”, ungkap Feng.
Selain itu, trend mobil listrik yang justru tengah menurun juga menjadi alasan Lotus untuk lebih berfokus ke teknologi Super Hybrid ini. Feng Chifeng juga menyebut performa dari mobil mewah bermesin ICE punya pengalaman berkendara yang mirip mobil listrik. Sehingga pasarnya menjadi tidak sebesar seharusnya.
Berbicara mengenai teknologi Super Hybrid ini, Lotus akan menggunakan platform khusus yang mendukung arsitektur listrik hingga 900 Volt. Namun sayangnya untuk sektor konfigurasi mesin dan performa yang akan digunakan masih belum diketahui hingga saat ini.
Sejatinya Lotus akan berfokus hanya menghadirkan mobil listrik setidaknya mulai tahun 2028 silam. Meski ada pengembangan Super Hybrid, bukan berarti pengembangan teknologi listrik murni akan dihentikan begitu saja. [edo/timBX]