MAR 10, 2017@23:00 WIB | 1,398 Views
Brand Hesketh pernah terdengar santer bagi penggemar Formula Satu antara tahun 1972 sampai 1978, dibalik kemudi pebalap James Hunt, dengan kemenangan pertama dan factory pada tahun 1975 menggunakan mobil Hesketh 308 melawan Nicky Lauda dari tim Ferrari.
Hesketh Motorcycle hadir dengan Valiant SC Roadster dengan high end yang pernah menjadi bomber legendaris. Motor ini berkapasitas 2,1 liter, V-twin, dan harga yang ditawarkan cukup prestisius. Ditambah dengan supercharger Rotrex sengaja disetel dengan Kinerja TTS. Hasil akhirnya cukup mengesankan, mengukur 210 hp (156.6 kW) pada 5.500 rpm dan 295 Nm (217.6 lb-ft) di hanya 3.000 rpm.
Namun, setelah Hesketh Racing pensiun dari F1, pemilik perusahaan kemudian membangun bisnis pembuatan motor pada tahun 1980, yang memperkenalkan V1000 di Inggris. Disebut sebagai the Vampire versi touring, selanjutnya mengalami kebuntuan, seperti kasus tim F1 racing sebelumnya.
Tahun lewat tanpa perubahan, hak Hesketh artinya jatuh di tangan Paul Sleeman dengan fasilitas memproduksi di Surrey, Inggris. Tahun 2014, mengumumkan model produksi baru yang terbatas. Beberapa penghargaan datang ke James Hunt Hesketh dengan mobil F1 308 dan tetap menjalankan produksi terbatas pada 24 unit motor.
Kehadiran Valiant SC Roadster tidak sama dengan model V1000, melainkan membangun 24 model dengan X-Wedge V-Twin dengan peripheral high-end. Harga yang ditawarkan mencapai Rp815,8 juta yang akan diperkenalkan pada musim panas 2018.
Tahun 2016 lalu, Hesketh motorcycle telah memperkenalkan Sonnet café racer, yang diharapkan akan hadir pada semester kedua 2017. Valiant SC merupakan model ketiga juga mengebolarasi pada dasar yang sama dengan tema roadster yang liar. Nama yang disematkan terinspirasi oleh Vickers-Armstrong yang merupakan bagian dari gaya nuklir Air Force Royal pada 1950 dan 1960-an. [Ahs/TimBx]