JAN 10, 2022@12:30 WIB | 1,039 Views
Bulan lalu di Abu Dhabi, Valtteri Bottas mengakhiri hubungan lima tahun dengan Mercedes yang membuatnya memberikan 10 kemenangan dan dua kali runner-up di kejuaraan dunia F1. Tetapi keputusan Mercedes untuk mempromosikan anak didiknya, George Russell, sehingga Bottas harus pergi ke tempat lain.
Di podcast 'Beyond the Grid' F1, driver asal Finlandia itu ditanya apakah ada peluang untuk tetap berada di dalam keluarga Mercedes dan bergabung dengan salah satu tim pelanggan mesin pabrikan, dengan Williams menjadi tujuan potensial. "Ya, ada opsi," kata Valtteri Bottas. “Bagi saya, secara realistis untuk jangka panjang pada saat itu, pilihannya adalah Williams atau Alfa Romeo.”
Yakin dengan apa yang dia lihat di Hinwil dan mendengar banyak hal dari bos tim Alfa, Fred Vasseur, Bottas akhirnya memilih untuk mengalihkan kesetiaannya ke tim berbasis Swiss yang ditenagai Ferrari berdasarkan kontrak multi-tahun yang menguntungkan. Namun pria 32 tahun itu mengakui bahwa itu bukan keputusan yang mudah.
"Saya mencoba untuk mengambil informasi sebanyak-banyaknya dari kedua sisi, dan pada saat yang sama mendengarkan firasat," tambahnya. “Hanya berdasarkan keputusan, atas informasi yang saya miliki. Tidak mudah. Saya benar-benar merasa Williams sedang naik daun. Saya pikir mereka memiliki masa depan yang baik. Tapi entah bagaimana saya merasa bahwa Alfa Romeo adalah tepat untuk saya."
Dia juga mengakui bahwa memiliki kesempatan untuk membalap dengan mobil unit daya Ferrari adalah tawaran yang menarik. "Senang rasanya mencoba sesuatu yang non-Mercedes. Tidak untuk memiliki kaitan apapun, dan ini sangat baru dan sama sekali berbeda bagi saya," ungkapnya. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber