AUG 05, 2019@16:12 WIB | 705 Views
Max Verstappen mengatakan kekalahan di Grand Prix Hungaria tidak membuatnya kecewa karena ia sudah memprediksi sebelumnya.
Pembalap Red Bull itu mengungguli duo Mercedes di kualifikasi untuk posisi terdepan F1. Ia mengendalikan paruh pertama balapan meskipun ada tekanan besar dari Hamilton tepat di belakangnya.
Tetapi pertaruhan Mercedes untuk memaksimalkan daya dan penggunaan ban jenis medium untuk Hamilton, berhasil mendekati selisih waktu dengan Verstappen. Merecedes pun dapat melewatin Verstappen dan unggul di tahap akhir balapan.
Ditanya apakah Red Bull tergoda untuk meniru strategi Mercedes, Verstappen menjawab, "Ya, itu seperti tidak masuk akal karena jika melakukannya, maka saya akan berada di belakang dan balapan pun selesai.”
“Satu-satunya pilihan saya adalah melanjutkan dan itulah yang kami lakukan. Saya mulai kehabisan ban saat mencoba mengikuti kecepatan Lewis, mencoba untuk tetap menjaga selisih satu detik tetapi itu hampir mustahil dan kemudian saya kehabisan waktu.”
“Tapi Anda bisa melihat situasinya dan bagi saya itu bukan kekecewaan begitu dia melewati saya, itu hal biasa yang terjadi. Tapi bagaimanapun, kita harus realistis dan dia memang lebih cepat hari ini.”
“Saya pikir saya selalu memiliki kendala saat mengendalikan mobil dibandingkan Lewis. Dia bisa terus menekan dan tentu saja ketika Anda berada di urutan kedua, Anda bisa bertaruh dengan dua kali pit-stop.”
“Kami juga bersaing di tahap akhir, jadi tentu saja saya senang bisa melakukan lap tercepat. Masih ada satu poin dan mudah-mudahan pada akhir tahun ini akan ada peningkatan.”
Verstappen juga yakin dia mampu tetap unggul atas Hamilton jika mereka berdua tetap pada strategi ‘one stop’.
"Saya pikir ketika Lewis menggunakan jenis ban sebelumnya, dia tidak memiliki kesempatan (untuk menyalip), jadi kami masih kompetitif di sektor terakhir," jelasnya.
“Tapi saat dia menggunakan ban lain, dan kami tidak melakukan perubahan, saya benar-benar terkejut.”
“Tentu saja saya mencoba melakukannya sebaik mungkin di sisa balapan. Saya bisa tetap berada di depan dan dia harus sedikit mengatur rem dan mesin mobilnya, tetapi jika dilihat mendetail, dia selalu menutupi celah.”[ade/hsn/timBX]