MAY 26, 2023@12:39 WIB | 494 Views
VinFast, produsen EV asal Vietnam mendapatkan 'turbulensi' pertamanya di industri kendaraan listrik setelah harus melakukan recall besar-besaran untuk model VF8. Padahal VF8 baru saja diluncurkan beberapa bulan sebelumnya.
Seberapa besar recall-nya? VinFast harus menarik kembali seluruh unit VF8 dalam batch pertama yang dikirim ke Amerika Serikat. Tercatat ada 999 unit yang meluncur di pengiriman awal.
Penarikan itu dilakukan setelah Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS ( NHTSA ) mengatakan: "Kesalahan perangkat lunak dapat menyebabkan tampilan unit kepala multifungsi (MHU) menjadi kosong."
Biasanya, masalah kecil dengan unit infotainmen tidak terlalu menjadi perhatian utama. Sayangnya, VF8 hanya memiliki satu layar di dalam kabinnya.Karena digunakan sebagai pengganti kluster pengukur tradisional, ini menampilkan informasi penting seperti kecepatan kendaraan dan lampu peringatan.
Dengan demikian, kegagalan tampilan itu bisa meningkatkan risiko kecelakaan sehingga dianggap NHTSA sebagai masalah keamanan yang parah.
Cacat tersebut dapat menyebabkan layar menjadi kosong saat mengemudi atau diam. Penyebabnya ada di perangkat lunak yang menyebabkan kesalahan komunikasi di head unit. Saat ini terjadi, rendering ke layar akan terganggu, membuat tampilan menjadi kosong.
Masalah tersebut pertama kali diidentifikasi pada 27 April melalui pelanggan yang melaporkan masalah tersebut. Setelah melacak masalah dengan kendaraan pelanggan, Vinfast mengidentifikasi insiden lebih lanjut di alam liar. Langkah-langkah untuk mengejar penarikan dilakukan pada 12 Mei, setelah tim lintas fungsi di VinFast menyelidiki masalah tersebut.
Vinfast melaporkan kepada NHTSA bahwa 999 kendaraan berpotensi mengalami masalah ini, dengan perkiraan 7% dari populasi tersebut terkena dampaknya. Hanya 111 dari kendaraan ini yang dikirim ke pelanggan, dengan 153 lagi dalam tugas armada. 735 kendaraan yang tersisa tetap berada di pabrikan. [wic/timBX].