JUL 27, 2023@11:05 WIB | 314 Views
Volkswagen (VW) mengumumkan kerjasama terbaru dengan merek spesialis EV asal China, Xpeng dengan nilai investasi fantastis 700 Juta USD.
Produsen EV dari China kini sedang menjadi sasaran utama perusahaan-perusahaan otomotif besar di Eropa untuk menjadi mitra. Seperti diketahui, produksi EV di China sangat maju dan masif sehingga kerap dilirik untuk membantu progres pengembangan kendaraan listrik di negara barat.
Raksasa Jerman itu akan menginvestasikan sekitar $700 juta (£540 juta) untuk mengambil 4,99% saham di Xpeng – dengan tarif $4,99 per saham – dan duduk di dewan perusahaan.
Digambarkan sebagai "perjanjian kerangka kerja teknologi", kemitraan ini akan dimulai dengan pengembangan bersama dua EV ukuran menengah khusus China yang akan dijual oleh merek VW mulai tahun 2026 dan seterusnya.
Perjanjian tersebut akan membantu VW untuk memperluas jajaran EV-nya untuk pasar China yang penting, selain jajaran model ID saat ini, yang didasarkan pada platform MEB milik VW Group sendiri.
VW saat ini sedang mengerjakan platform baru yang disebut SSP untuk menggantikan MEB, meskipun tertunda karena masalah perangkat lunak, sehingga model baru berbasis Xpeng akan membantu mengisi kekosongan tersebut.
Xpeng didirikan pada tahun 2014 dan sekarang menawarkan rangkaian EV premium yang terus berkembang – termasuk SUV G9 dan sedan P7 – di China dan sejumlah negara Eropa.
Perusahaan baru-baru ini meluncurkan SUV baru, G6 , di atas platform baru yang dipesan lebih dahulu yang disebut SEPA 2.0. Ini memungkinkan arsitektur listrik 800V, memungkinkan pengisian cepat dengan kecepatan hingga 480kW.
Belum dipastikan platform Xpeng mana yang akan digunakan oleh kedua Volkswagen EV yang direncanakan. [wic/timBX].
