JUN 28, 2024@16:07 WIB | 492 Views
Produsen kendaraan raksasa dari Jerman, Volkswagen (VW), mengumumkan beberapa hari lalu akan berinvestasi hingga 5 miliar Dollar di produsen EV dari Amerika Serikat, Rivian. Kesepakatan ini menciptakan usaha patungan (joint venture) yang memungkinkan VW dan pembuat kendaraan listrik (EV) yang berbasis di AS untuk berbagi teknologi.
Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat area kelemahan di kedua perusahaan. VW mencari keahlian perangkat lunak terutama untuk kendaraan listriknya dan Rivan membutuhkan pengetahuan manufaktur dan dana segar.
VW menyatakan akan menginvestasikan dana awal sebesar 1 miliar Dollar di Rivian, dengan tambahan dana sebesar 4 miliar Dollar yang diharapkan akan didanai hingga tahun 2026.
Perhitungan lengkapnya seperti ini, investasi pertama 2 miliar Dollar pada saham Rivian - masing-masing 1 miliar Dollar pada tahun 2025 dan 2026 - tergantung pada pencapaian tonggak tertentu perusahaan rintisan itu, dan memberikan pinjaman sebesar 1 miliar Dollar pada tahun 2026.
Persetujuan usaha patungan ini juga akan memberikan VW akses langsung ke arsitektur elektronik Rivian saat ini untuk digunakan pada kendaraannya sendiri. Menurut Rivian, pekerjaan signifikan telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir untuk memastikan kompatibilitas antara arsitektur Rivian dan kendaraan Volkswagen.
Bersatunya kedua merek ini disebut sebagai sebuah kerja sama di waktu yang sangat tepat karena masing-masing mendapatkan keuntungan yang dibutuhkan masing-masing di era elektrifikasi kendaraan.
Untuk Rivian, seperti diketahui, sebagai perusahaan rintisan kendaraan listrik bergulat dengan perlambatan permintaan di tengah suku bunga yang tinggi dan uang tunai yang menipis. Investasi tersebut akan memberi Rivian pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan SUV R2 dan crossover R3.
Efek kerja sama ini langsung berdampak untuk Rivian karena setelahnya saham mereka melonjak hingga 50%. Hal tersebut berpotensi meningkatkan nilai pasar perusahaan hampir menyentuh angka 6 Miliar Dollar.
Sementara untuk VW, sebagai produsen mobil tradisional berjuang untuk membangun kendaraan bertenaga baterai dan perangkat lunak canggih. Kesulitan perusahaan dalam perangkat lunak termasuk parah karena pengembangannya telah melampaui anggarannya dan gagal memenuhi target.
VW, saat ini bukan pemain besar di segmen SUV besar dan pikap di AS dan gagal menembus pasar dengan SUV listrik crossover ID4. Namun, kemitraan dengan Rivian akan membuka peluang besar EV VW di masa depan merajai industri kendaraan listrik global.
VW yakin kerja sama ini akan bisa memberikan booster bagi perusahaannya, terutama untuk bisa mencapai target awal akan meluncurkan 25 model EV di Amerika Utara hingga 2030. Pabrikan menyebut bahwa perangkat lunak Rivian juga telah dipastikan hampir 100% akan digunakan oleh merek kendaraan listrik off-road terbarunya, Scout.[wic/timBX]
