SEP 29, 2022@15:00 WIB | 631 Views
PT Volta Indonesia berambisi mengembangkan jaringan stasiun ganti baterai (SGB) di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, sudah ada SGB di lebih dari 160 titik strategis dan akan terus ditambah hingga menjangkau Sabang sampai Merauke.
"Target kami adalah stasiun SGB kami akan menjangkau radius setiap 7 km. Hal ini menjamin kenyamanan setiap pengguna motor Volta tanpa harus khawatir ke mana mereka harus mencari baterai jika kehabisan daya di tengah perjalanan," kata Direktur Volta Indonesia Iwan Suryaputra, Selasa (27/9/2202).
Volta juga tengah mempertimbangkan untuk membangun fasilitas perakitan baterai untuk mendukung fasilitas produksi yang dimiliki, serta mengantisipasi perubahan teknologi yang cepat.
Saat ini, kapasitas produksi pabrik Volta telah berjalan sekitar 250 unit per minggu. Iwan menyampaikan, perusahaan akan terus meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan pasar ke depan, terutama untuk mencapai target produksi 10.000 unit sampai akhir tahun 2022.
Pangsa pasar Volta beragam, dari perorangan sampai institusi, baik swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pemerintah.
Volta bekerja sama dengan PLN dan Pemda Bali untuk bersama-sama melakukan penguatan industri kendaraan listrik dan pendukungnya serta sosialisasi penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat Indonesia.
Pada Agustus 2022, Volta-MCAS Group juga menyepakati kerja sama dengan PT Pos Logistik Indonesia (Poslog), anak perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) yang bergerak dalam jasa pengiriman barang, warehousing, dan logistik untuk menyediakan penyewaan motor listrik Volta.
Hal ini merupakan langkah mendukung penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan di Indonesia. [wic/dera/timBX] berbagai sumber..