FEB 01, 2024@16:52 WIB | 351 Views
Volvo mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan berhenti mendanai Polestar Automotive Holding dan menyerahkan tanggung jawab atas merek mobil mewah tersebut kepada pemegang saham utama Volvo, Geely Holding, Tiongkok.
Pengumuman tersebut membuat saham produsen mobil Swedia itu naik lebih dari 30% pada pembukaan pasar.
Keterlibatan besar Volvo Cars yang terdaftar di bursa saham Swedia di Polestar, yang mana perusahaan tersebut memiliki sekitar 48% saham, telah dikritik oleh para analis yang melihat kepemilikan saham tersebut sebagai penghambat sumber daya Volvo.
Perusahaan berencana untuk lebih meningkatkan proyek mobil listriknya di tahun-tahun mendatang, termasuk apa yang disebut oleh bos Volvo Jim Rowan sebagai “investasi skala besar dalam penciptaan dan penerapan teknologi baru dan fasilitas produksi yang sesuai untuk masa depan.”
Ia menambahkan bahwa, sebagai hasilnya, “fokus kami adalah mengembangkan Mobil Volvo dan memusatkan sumber daya kami pada perjalanan ambisi kami sendiri”.
Geely dalam pernyataan terpisah menyambut baik keputusan Volvo untuk memfokuskan sumber dayanya pada pengembangannya sendiri.
“Geely Holding akan terus memberikan dukungan operasional dan finansial penuh kepada merek eksklusif independen (Polestar) di masa mendatang,” kata grup asal Tiongkok tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Polestar mengatakan pihaknya “menyambut Geely Sweden Holding sebagai calon pemegang saham baru,” dan bahwa Volvo Cars akan “tetap menjadi mitra strategis di berbagai bidang penelitian dan pengembangan, manufaktur, purna jual, dan komersial.”
“Dengan semakin banyaknya jajaran mobil eksklusif dan performa tinggi kami, Polestar berada dalam salah satu fase paling menjanjikan dalam pengembangannya,” kata CEO Polestar Thomas Ingenlath.
“Kami menantikan kelanjutan kerja sama dengan Volvo Cars serta mendapatkan manfaat dari sinergi yang lebih besar dengan Geely dalam teknologi yang berorientasi masa depan.” [wic/timBX].