DEC 17, 2024@18:26 WIB | 79 Views
Volvo sedang ragu untuk merilis versi Listrik dari model station wagon atau estate miliknya. Perusahaan menyadari segmen model ini semakin menyusut yang akan berimbas pada penjualannya.
Keraguan ini disampaikan oleh Nicole Shawm Direktur Pelaksana Volvo UK. Dihadapan para wartawan ia menyebutkan masih terlalu dini untuk memastikan versi Listrik dari V60 dan V90, walaupun Auto Express telah menemukan merek dagang untuk EV60 dan EV90.
“Mungkin di kuartal berikutnya , saya akan memiliki gambaran lebih jelas tentang versi Listrik dari varian ini, sekarang masih telalu awal.” Jelasnya.
Pernyataan ini bisa menjadi acuan bahwa Volvo kemungkinan besar tidak akan merilis model station wagon versi listrik. Pasalnya, sejumlah produsen mobil lainnya sudah merilisnya, seperti BMW i5 Touring, Audi A6 e-tron, dan VW.ID 7 Tourer yang akan menjadi kompetitor bagi EV90.
Tekanan untuk menghadirkan model station wagon listrik ini juga datang dari dalam perusahaan. Volvo telah berkomitmen untuk meluncurkan model baru setiap tahun selama lima tahun ke depan dengan menargetkan membuat setengah dari modelnya menjadi EV pada 2025.
Kegamangan Volvo mengambil langkah di era elektrifikasi sangat bisa dipahami. Tingginya investasi di industri ini (platform listrik, baterai dan teknologi) menuntut perusahaan bisa mengukur keuntungan disetiap jejak langkah yang tecetak.
Menarik untuk menyimak dari pernyataan Kepala Eksekutif Volvo, Jim Rowan pada tahun 2023 silam yang masih sangat relevan dengan keraguan Volvo sekarang ini. Ia menyebutkan industri ini sedang berkembang pesat dan melihat semua kemungkinan secara optimis dari segi kemampuan tapi dari segi lainnya tidak memungkinkan dan tidak relevan.
“Bagi kami sangat mudah membangunnya, namun begitu banyak email yang bertanya apakah jangkauannya bisa bertambah, baterainya cepat di charge, dan apakah akan membuat versi lintas alamnya?. Ini artinya kita harus berhenti dan menelaah masing-masing saran.” Ungkapnya.
Ia juga membahas terkait varian station wagon dan Rowan tanpa basa-basi langsung menghubungkannya tentang uang atau keuntungan yang akan didapat. Ia menjelaskan varian ini tidak popular saat ini, jadi akan sangat sulit memasarkannya di antara jutaan unit model SUV dan sedan.
“Sekali lagi, bisakah kita membuatnya, tentu pasti bisa. Tapi apakah harus melakukannya, maksudnya ada cukup marginkah? Atau permintaan yang sangat tinggi? Di Eropa angkanya sudah menurun drastis jadi sangat sulit”, Ucapnya.
Walaupun terdengar sangat pesimis, namun Rowan sendiri secara harfiah tidak mengatakan varian Station Wagon listrik resmi menghilang di era elektrifikasi kendaraan. Rowan menjanjikan Volvo akan meluncurkan mobil listrik baru setiap tahun selama lima tahun ke depan. Apakah mobil station wagon listrik akan menjadi salah satunya? “Nantikan saja.” Ujarnya. [wic/timBX]