MAY 18, 2019@09:55 WIB | 1,206 Views
Tidak ada yang mau mengalami kecelakaan mobil, tetapi ada baiknya untuk mempersiapkan diri. Mengetahui apa yang harus dilakukan setelah kecelakaan dapat membantu menjaga agar situasi yang buruk tidak bertambah buruk. Volvo berusaha membuat segalanya lebih mudah dengan layanan berbasis aplikasi baru yang disebut Accident Advisor. Fitur baru ini memungkinkan pengemudi mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, serta akses ke layanan vital, semuanya dari smartphone mereka.
Accident Advisor adalah perpanjangan dari layanan telematika darurat Volvo yang sudah ada. Mobil sudah dapat terhubung dengan pusat panggilan secara otomatis ketika kecelakaan terdeteksi. Untuk menggunakan Accident Advisor, pengemudi harus terlebih dahulu mengonfirmasi bahwa semua orang di dalam kendaraan tidak terluka dan bahwa tidak ada kebutuhan untuk layanan darurat. Operator kemudian mengirimkan tautan ke ponsel cerdas pengemudi, yang meluncurkan aplikasi itu.
Setelah dibuka, aplikasi ini menginstruksikan driver tentang informasi dan jenis foto apa dari tempat kecelakaan untuk dikumpulkan dan diserahkan kepada perusahaan asuransi mereka. Volvo juga menawarkan opsi untuk memberi tahu perusahaan asuransi tentang kecelakaan secara digital, atau mencari bengkel terdekat. Fitur serupa tersedia langsung dari perusahaan asuransi tertentu melalui aplikasi mereka sendiri. Volvo sebelumnya mengatakan pihaknya juga mengundang perusahaan asuransi untuk menawarkan diskon kepada pemilik mobil dengan fitur keselamatan paling canggih.
Volvo membuat Accident Advisor tersedia secara otomatis dan gratis pada semua model tahun 2015 ke atas. Model lama tidak memiliki unit telematika terintegrasi, dan karenanya tidak dapat terhubung langsung dengan operator Volvo untuk meluncurkan aplikasi. Tetapi pemilik mobil yang lebih tua masih dapat menggunakan Accident Advisor dengan menghubungi Volvo Customer Care di (800) -550-5658. Metode itu juga gratis.
Volvo memiliki reputasi panjang terobsesi dengan keselamatan, dan belakangan ini pabrikan Swedia tersebut telah membawa lebih banyak teknologi untuk membantu mengurangi risiko kecelakaan mobil. Pada tahun 2020, Volvo secara elektronik akan membatasi kecepatan tertinggi dari setiap mobil yang dibuatnya hingga 112 mph, dan akan meluncurkan Care Key pada tahun 2021 yang memungkinkan pemilik kendaraan membatasi seberapa cepat orang lain dapat berkendara menggunakan mobil mereka.
Volvo juga berencana untuk membuat perlengkapan kamera yang menghadap pengemudi sebagai standar di pertengahan tahun 2020. Ini untuk memerangi mengemudi yang mabuk atau tidak fokus. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memastikan tidak ada yang meninggal atau cedera serius di Volvo baru setelah tahun 2020. Terlepas dari prospek kecelakaan yang lebih sedikit, Volvo mungkin harus melawan kritik bahwa fitur-fitur baru tersebut membatasi kebebasan pengemudi.
[Ard/tim BX]