OCT 15, 2021@12:00 WIB | 867 Views
Pengangkut muatan yang sepenuhnya listrik dan sepenuhnya otonom untuk digunakan di pertambangan dan penggalian. Pihak perusahaan mengumumkan bahwa lebih banyak kendaraan akan menyusul tahun depan sebagai bagian dari serangkaian kendaraan konsep dan komponen yang menggunakan baja bebas fosil.
Kendaraan itu diresmikan pada hari Rabu (13/10/2021) di acara ‘green steel collaboration’ di Gothenburg. Volvo mengatakan bahwa mereka fokus pada truk konstruksi terlebih dahulu karena baja dan besi cor menyumbang sekitar 70% dari berat kendaraan ini.
Baja tersebut diproduksi dan dipasok oleh SSAB, produsen baja asal Swedia yang bekerja sama dengan Volvo awal tahun ini. Menggunakan HYBRIT (Hydrogen Breakthrough Ironmaking Technology), SSAB menggantikan batubara kokas yang umumnya digunakan dalam pembuatan baja berbasis bijih besi dengan listrik dan hidrogen bebas fosil. Hasilnya adalah teknologi pembuatan baja bebas fosil pertama di dunia dengan jejak karbon minimal.
Perkembangan kendaraan baru saja melesat. SSAB mengirimkan baja pada bulan Agustus dan sekarang kendaraan siap untuk digunakan. Pembawa muatan listrik sepenuhnya ini dapat beroperasi secara mandiri (otonom) dan beratnya mencapai 8,2 ton.
Ini hanyalah konsep alat berat pertama yang diproduksi di fasilitas Volvo CE di Braås, dengan produksi skala kecil diharapkan akan dimulai tahun depan dan produksi massal akan menyusul.
Baca juga: Volvo Perkenalkan logo Iron Mark Baru, Digunakan Mulai Tahun 2023
Menurut Volvo, emisi CO2 dari manufaktur baja dan besi untuk kendaraannya menyumbang sekitar 35% dari keseluruhan emisi CO2 dari bahan dan komponen yang masuk ke kendaraan bertenaga tradisional dibandingkan dengan hanya 20% di kendaraan listrik.
Pihak perusahaan berharap dengan memanfaatkan baja bebas fosil dapat mengurangi siklus hidup jejak karbon per kendaraan sebesar 40% antara 2018 dan 2025. Tujuan Volvo adalah menjadi merek bebas karbon pada 2040.[dhe/shf/timBX] berbagai sumber