AUG 14, 2024@15:36 WIB | 302 Views
Volvo diketahui telah menaikkan harga semua trim EX90 di pasar Amerika Serikat (AS) dan itu mengejutkan sekaligus mengecewakan pihak yang telah melakukan pemesanan. Kenaikan harga ini sebenarnya sudah diungkap pabrikan pada 1 Mei, sebulan sebelum SUV berdimensi besar tersebut diproduksi.
Volvo juga berdalih telah menginformasikan kenaikan harga sebesar $3,300 ( Rp51 jutaan) kepada diler dan pemegang reservasi pada 26 Juni. Sayangnya, Volvo tidak mengeluarkan pernyataan resmi terkait kenaikan harga ini, sehingga para diler enggan menyampaikan langsung ke konsumen karena bisa berpotensi membatalkan pemesanan.
Imbasnya kini banyak pembeli yang memprotes kenaikan harga yang mereka anggap dilakukan diam-diam sehingga menimbulkan kesan penipuan. Bahkan para pembeli berencana untuk beralih menggunakan kendaraan pesaing Volvo karena terlanjur kecewa.
Kenaikan harga untuk Volvo EX90 terbilang sangat tinggi. Untuk trim dasar misalnya, harga awal yang berkisar di angka $76.695 (Rp1,219 miliar) kini melesat menjadi $79.995 (Rp1,271 miliar) ini tidak termasuk biaya pengirimannya $1.295 (Rp20,5 juta).
Sementara untuk trim tertinggi EX90 yang sebelumnya hanya dibandrol $86.5454 (Rp1,375 miliar) kini menjadi $89.845 (Rp1,428 miliar). Anehnya, walaupun Volvo telah mengumumkan kenaikan harga dari Mei, namun alasannya tidak dijelaskan bahkan dari sumber orang dalam hanya menyebutkan ini akibat material pembuatnya yang terus naik harganya.
Kenaikan harga ini semakin membuat pamor EX90 semakin meredup, padahal Volvo pada awalnya telah sesumbar dengan menggadang-gadang SUV ini akan menjadi gamechanger di industri kendaraan listrik.
Problematik EX90 sebenarnya sudah terlihat ketika pabrikan beberapa kali menunda perilisannya. Bahkan, setelah dipastikan akan diproduksi, Volvo kembali melaporkan masalah baru yaitu unit yang akan dikirimkan ke pembeli tidak akan memiliki sejumlah fitur utama yang ditawarkan di awal.
Sejumlah fitur utama yang menghilang antara lain, fitur keselamatan seperti cross-traffic alert dan curve speed assist. Selain itu, perlengkapan lain seperti Apple CarPlay nirkabel dan pengisian daya dua arah juga ditiadakan.
Pabrikan memang menjanjikan fitur-fitur yang menghilang akan dihadirkan di kemudian hari secara bertahap, namun sepertinya pembeli tidak melihat janji itu bisa ditepati. Imbasnya banyak calon pembeli yang telah membatalkan pemesanan, salah satu pengecer mengatakan bahwa 40 persen pemesan EX90 telah dibatalkan dan 5 persen dari 10.000 pra-pemesanan di AS telah dibatalkan karena penundaan perangkat lunak. [wic/timBX]