Volvo Pastikan Pengiriman EX30 EV Terjadi Tahun Ini

Volvo secara tiba-tiba mengubah waktu jadwal pengiriman untuk EV terbarunya EX30 ke Amerika Serikat (AS). Dari yang awalnya dijadwalkan pada 2025, perusahaan kini menjamin pengiriman akan terjadi tahun ini.

Pengumuman ini tentu saja membuat pelanggannya yang sudah membeli EX30 di AS berbahagia. Artinya mereka akan menerima unit SUV tersebut lebih cepat dari perkiraan awal. 

FYI, Volvo telah mengubah dua kali jadwal pengiriman ini. Pertama EX30 sempat dijanjikan mendarat di AS pada musim panas lalu, tapi kemudian di bulan Juni 2024 perusahaan Swedia itu memundurkan waktunya hingga tahun 2025.

Namun, dari kabar bahagia ini terselip kabar sedihnya yakni perusahaan tidak akan mengirimkan semua varian dari EX30. Volvo memprioritaskan pengiriman pertama untuk unit EX30 varian Twin Motor Performance.

Alasannya adalah ini varian yang paling populer atau yang pemesanannya paling banyak, selain itu perusahaan juga meminta pemegang pesanan awal untuk mulai mengonfigurasi mobil mereka sekarang.

EX30 Twin Motor Performance akan dibandrol dengan harga mulai dari $46.195 (Rp727 juta) dan telah dilengkapi motor listrik pada setiap porosnya. SUV listrik menengah ini mempunyai tenaga sebesar 422 hp dan torsi 400 Nm.

Tenaga sebesar itu mampu membuat EX30 berakselerasi hingga 60 mph dalam 3,4 detik. Dikombinasikan dengan konfigurasi penggerak semua roda, membuat SUV listrik ini mampu melesat sejauh 253 mil.

Sementara untuk EX30 Single Motor, Volvo menjanjikannya akan hadir pada tahun 2025 dengan harga awal $36.245 (Rp570 juta). Versi EX30 ini memiliki motor listrik tunggal yang menggerakkan roda belakang dan menghasilkan 268 tenaga kuda dan torsi 253 pound-feet. 

Untuk mencapai kecepatan 60 mph membutuhkan waktu 5,1 detik, sementara jarak tempuhnya diperkirakan mencapai 261 mil menurut EPA untuk model dengan roda 19 inci dan 257 mil untuk model dengan roda 18 inci.

Untuk unit EX30 2025 yang dikirim ke  AS adalah pengembangan produksi dari pabrik di Zhangjiakou, China. Nantinya dari China, mobil tersebut akan dipindahkan ke pabrik Volvo di Ghent, Belgia sebelum akhirnya menyeberangi Samudera Atlantik untuk menuju AS. [wic/timBX].