MAR 14, 2024@12:05 WIB | 239 Views
Volvo telah menemukan solusi bagi kendaraan listrik yaitu baterai baru yang lebih cepat mengisi daya dan pengembangannya tidak memakan biaya banyak.
Seperti diketahui, salah satu tantangan terbesar dalam membangun ekosistem kendaraan listrik saat ini adalah sarana pengisian daya. Baik secara kuantitas dan kualitasnya harus diakui stasiun pengisian daya EV belum bisa memberikan hasil yang maksimal.
Dari kuantitasnya, bisa dilihat jumlah kendaraan listrik di jalanan saat ini terus meningkat tajam namun keberadaan stasiun pengisian masih belum memadai dan bisa menjangkau seluruh EV.
Sementara untuk kualitasnya, bicara kecepatan masih belum banyak yang bisa menawarkan fitur fast charging. Ini menyebabkan antrean yang panjang di stasiun pengisian daya.
Melihat masalah ini, Volvo berinisiatif memberikan solusi terbaik agar bisa mempersingkat waktu pengisian daya EV. Salah satunya adalah kolaborasi yang dijalin bersama Breathe Battery Technologies sebuah perusahaan dari Inggris.
Volvo dan Breathe berencana menghadirkan teknologi manajemen baterai baru dimana bisa mengisi daya EV Volvo hingga 30 persen lebih cepat. Ini berarti akan menghemat waktu pengisian karena akan berkurang 15–30 persen.
Hal terbaiknya adalah teknologi Breathe ini dapat digunakan pada kendaraan listrik Volvo yang sudah ada tanpa perlu melakukan perubahan besar. Artinya biayanya bisa dibilang sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali.
Sayangnya untuk saat ini belum jelas kapan teknologi ini mulai digunakan secara resmi di EV Volvo dan juga apakah bisa diaplikasikan secara massal ke EV-EV lainnya.[wic/timBX].