OCT 16, 2024@10:43 WIB | 160 Views
Volkswagen (VW) mengumumkan model ID.3 terbaru di China bakal dilengkapi dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang tidak biasa. Pergantian baterai ini dilakukan untuk membuat VW tetap bisa bersaing, khususnya di pasar China.
Seperti yang sudah disebutkan, baterai ini tidak biasa untuk VW dan model ID karena produsen dari Jerman biasanya selalu menggunakan paket terner nikel mangan kobalt (MNC) yang lebih mahal. Sedangkan, LFP sudah lumrah digunakan pada EV-EV di China.
Baterai NMC memang memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi daripada baterai LFP namun harganya jauh lebih mahal. Selain harganya yang lebih mahal, ada beberapa kekurangannya: NMC menggunakan banyak logam mulia, terutama kobalt, yang teknik penambangannya kontroversial di banyak negara, terutama di Kongo.
Di sisi lain, LFP memiliki kepadatan energi yang lebih rendah namun sudah bebas kobalt dan juga lebih murah. Keunggulan LFP ini sudah dilihat banyak produsen EV dan bahkan sudah mulai digunakan.
Beberapa produsen, termasuk Tesla diketahui sudah menyematkan baterai LFP ke jajaran EV-nya. Salah satunya model Y buatan Jerman ysng bersumber dari BYD.
VW ID.3 bertenaga LFP rencananya akan diperkenalkan oleh regulator lokal di bawah Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) saat Volkswagen mengajukan homologasi ID.3 baru.
Selain mengganti NMC untuk paket baterai LFP, ID.3 baru sama dengan versi sebelumnya. Hatchback 5-seater ini memiliki dimensi 4261/1778/1568 mm (panjang/lebar/tinggi) dan jarak sumbu roda 2765 mm. Mobil ini akan menggunakan roda 18 inci atau opsional 20 inci. Motor tunggal di bagian belakang memiliki daya 125 kW. [wic/timBX].
