AUG 04, 2024@01:00 WIB | 465 Views
Tim Sanjaya Jet yang pada gelaran Black Drag Bike 2022 lalu mendapatkan juara umum melalui dragster Wildan Kecil, kini pengalaman seru itu terulang kembali di Black Drag Bike 2024. Kini namanya berubah menjadi YSL DENVENTA SANJAYA RACING, dengan Wildan Anharu (Wildan Kecil) berhasil menyabet Juara Umum Open Point A di Semarang, menyisihkan beberapa dragster lain dengan angka cukup tipis.
Sang manager MW. Hidayat mengaku cukup bersyukur bisa membawa timnya kembali juara di Black Drag Bike 2024. "Tadi selama kelas point berlangsung, Wildan hanya melakukan kesalahan di kelas Ninja Standar karena jumpstart. Bebek TU 130cc di juara III dengan catatan waktu 7.783 detik. Kelas Sport 2T TU 155cc berhasil juara kedua dengan catatan waktu 6.759 detik. Juara pertama di kelas bebek 4T TU 200cc Sleep Engine dengan catatan waktu 7.273 detik. Perebutan point cukup tipis Wildan meraih 66 point, disusul Deby AP dengan 65 point dan Jhendra Peking di 62 point. Seru banget kan perebutan pointnya, meski telah jumpstart," ungkap Hidayat bersyukur.
Menurutnya motor dari Sanjaya Jet tidak terprediksi menang. Secara unit memang bukan motor untuk 402meter, benar-benar baru dibangun untuk 201 meter. "Kami menggunakan mesin baru, dengan main bagus dan main rapi, nothing to lose, gak terlalu harus untuk juara umum. Sekedar pengen tahu saja motor baru kami seperti apa dilintasan. Ninja Rangka Standar baru, TU milik Aben dan Milik Pak Kemo. Hanya ninja TU milik Aben yang pakai mesin lama."
Setting dan riset sudah dilakukan di pantai Depok Yogyakarta, secara timing sudah pantas bertarung di kompetisi. "Jadi setting kami benar-benar presisi, dari 2 minggu yang lalu, dan mematangkan setting di satu minggu yang lalu (Senin, Selasa dan Rabu). Wildan sendiri juga turun event IDW di 5 besar point, kelelahan pasti ada, namun keberuntungan jadi milik kami saat ini," terangnya.
Di Black Drag Bike 2022 lalu, selain menjadi juara Umum Point A, Wildan juga mencatatkan Best Reaction Time, sebagai dragster tercepat 00,001 detik. Sementara untuk event Drag Bike 2024 Semarang ini juga berhasil mencatatkan best react time dengan 00,003 detik di kelas Sport 2Tak 155cc R.STD meski bukan di kelas point.
Sementara di kelas Pemula Point B, jawara baru dari Wijaya Racing Kediri diraih oleh Raka Komang. Dirinya berhasil meraih podium 2 di kelas sport 2Tak 155cc R.STD Pemula dengan catatan waktu 7.016 detik. Kemudian juara I di kelas Bebek 4T TU 130cc Point B dengan catatan waktu 7.718 detik. Dikelas Sleep Engine Bebek 4T 200cc Raka Komang juga berhasil mencatatkan 7.300 detik dan juara I. Total point yang dikumpulkan mencapai 58 point.
"Saya berusaha semaksimal mungkin, dan bisa juara umum. Secara engine motor kami sangat proper untuk juara. Karena tiap hari kita setting. Siap gak siap harus siap, alhamdulillah lagi rejekinya. Spek motor yang kami gunakan sama dengan event Black Drag Bike Sidoarjo 2024 lalu," terang Raka Komang.
Terkait derasnya angin di landasan udara Skadron A31 Penerbad, Raka Komang cukup tahu bagaimana mengalahkan. "Saya malah berusaha lebih kenceng, gimana caranya melawan dengan baik dan lebih kenceng. Terkait dengan raihan poin yang sama dengan Arya Supe, kalau MX200cc ga trouble mungkin saya bakal mendapat point lebih besar. Padahal MX200 milik Wijaya ini sudah langganan juara dengan timing 6,800 detik," akunya.
Rencana Seri tiga Black Drag Bike Wijaya Racing bakal tetap ikutan. "Kebetulan kami di Black Drag Bike rejekinya bagus. Maret lalu Adit Coco Juara Umum Point A, Agustus ini (Seri II) Raka Komang juara umum point B. Raka sama Adit sempat Jumpstart, tapi semuanya bersyukur. Hasil ini karena kami memang fokus dengan motor-motor 201 meter," tutur Alfan bos Fantera Wijaya Racing.
Untuk setting 201m tim Wijaya Racing cukup jauh dari sirkuit yang proper. Ketika dipaksakan malah finish jumping, karena keterbatasan lahan. [Ahs/timBX]