MAY 03, 2017@19:30 WIB | 1,260 Views
Semenjak kejuaraan World Rally Championship 2017 (WRC) Argentina dimulai , satu persatu pebalap reli pabrikan mulai berjatuhan. Salah satu insiden paling dramatis dialami oleh pereli Citroen, Kris Meeke yang mobilnya mengalami terguling di stage Santa Rosa dan harus memaksa dirinya tersingkir dari persaingan juara.
Ada salah satu pebalap dengan performanya yang semakin meningkat, Evans tiba-tiba muncul sebagai pemimpin balap reli sejak SS2. Hanya terpaut jarak lebih dari satu menit, pebalap reli asal Inggris tersebut terlihat nyaman dan sudah yakin akan menjuarai reli WRC perdananya.
Namun pada hari Sabtu kemarin, mimpi Evans untuk menjuarai balap reli Argentina pupus, setelah pebalap Neuville memangkas jaraknya menjadi 11 detik. Sementara itu pada stage pertama di hari Minggu, Neuville mengakhiri balapan dengan menyentuh garis finis 2,5 detik lebih kencang, sementara untuk pebalap Evans mengalami masalah rem pada mobil balapnya.
Pebalap reli asal Belgia tersebut kemudian kembali menekan dengan mencatatkan waktu 8 detik lebih kencang di SS17, sehingga jarak kepemimpinan Evans hanya sebesar 0,6 detik menjelang Power Stage.
Meski kalah, Evans mengawali sesi Power Stage dengan baik setelah dirinya sempat unggul tiga detik lebih kencang dari Neuville. Evans hanya terpaut 1.3 detik lebih lambat dari pebalap Hyundai tersebut.
"Benar-benar mengecewakan. Kalah dengan jarak sangat tipis seperti itu, terlebih dengan masalah yang harus kami lalui," ucap Evans usai finis. "Saya harus belajar dari pengalaman ini dan bangkit di reli-reli berikutnya." Seperti dikutip Motorsport [yus/timBX]