APR 13, 2019@20:00 WIB | 1,476 Views
Ducati telah diganjar dengan penurunan 250 rpm oleh penyelenggara kejuaraan World Superbike setelah analisis performa pabrikan dari tiga seri pembuka, sementara Honda telah diberi tambahan 500 rpm.
Alvaro Bautista telah meraih awal kemenangan 100 persen untuk karir World Superbike-nya dengan 9 kemenangan dari 9 balapan dengan tim Aruba.it Racing Ducati V4 R, yang mengangkat spekulasi bahwa pabrikan Italia itu akan kesusahan dengan penurunan putaran mesin tersebut di bawah regulasi teknis baru yang diperkenalkan tahun lalu.
Setelah tiga putaran pertama, panitia memutuskan untuk menyeimbangkan tingkat performa masing-masing pabrikan melalui konsesi dan batas putaran maksimum. Baik Ducati dan Kawasaki telah ditolak upgrade konsesi selama musim ini, sementara Yamaha, BMW dan Honda diizinkan satu upgrade yang harus diijinkan dari semua motor dari tiap pabrikan yang ada di grid.
Ducati telah diberikan pengekangan lebih lanjut dalam pengurangan 250 rpm yang dimulai dari seri berikutnya di Assen akhir pekan ini (12-14 April). Honda telah diberi kenaikan batas maksimum rev 500 rpm yang mulai berlaku pula di Assen.
Pertimbangan khusus juga telah diberikan kepada BMW dengan S1000RR baru mereka yang telah menggunakan mesin bawaan standar untuk dua seri pembuka musim 2019. Pabrikan Jerman itu memanfaatkan konsesi soal upgrade pada spek mesin di Aragon.
Dan batas putaran rpm yang diperbolehkan; Aprilia (14.700 rpm), BMW (14.950 rpm), BMW 2019 (14.900 rpm), Ducati V2 (12.400 rpm), Ducati V4 (16.100 rpm), Honda (15.050 rpm), Kawasaki 2018 (14.100 rpm), Kawasaki 2019 (14.600 rpm) rpm), MV Agusta (14.950 rpm), Suzuki (14.900 rpm), Yamaha (14.700 rpm).
Pihak penyelenggara World Superbike mengonfirmasi bahwa semua perhitungan dilakukan dengan menggunakan hasil balapan jarak penuh dan bukan berdasar pada balapan sprint. [bil/timBX]