AUG 07, 2020@16:00 WIB | 1,083 Views
Gordon Murray, pendiri sekaligus CEO studio desain dengan nama “Gordon Murray Design” yang kini berkantor pusat di Shalford, UK. Gordon Murray juga disebut-sebut sebagai salah satu tim desain otomotif terbaik di dunia. Murray, sebelum akhirnya membangun perusahaan di bidang desain otomotif ini, ia memimpin banyak proses perancangan Formula One dan road legal cars, termasuk McLaren F1 yang megah dan fenomenal di masanya sebagai monil hypercar inovatif.
Sejak didirikan tahun 2007, Gordon Murray Design mengembangkan teknologi manufaktur otomotif yang dipatenkan—mereka sebut iStream, serta memperkenalkan inovasi kendaraan masyarakat urban sepanjang 2010. Mobil ini ditenagai mesin 660cc tiga silinder yang telah dimodifikasi yang bertujuan menjadikannya efisien dan ringan, yang berfungsi pula sebagai cara ideal untuk berkendara di kota.
Mobil yang dimaksud ialah Itu T.25, lebih kecil dari Smart Fortwo dan membawa kembaran listrik dengan nama T.27. Namanya sekilas mirip dengan yang terbaru ini. Jadi, BlackPals jangan sampai salah menyebutkan antara T 25 dengan T.50, supaya tidak mengalami kesalahan besar.
T.50 yang megah berjuluk ‘lightweight speed maniac’ ini ditenagai mesin V12 3.9 liter, naturally aspirated, yang sepenuhnya mampu menghasilkan tenaga 654 hp dan torsi 344 pound-feet (467Nm) yang solid. Mengingat mesin Murray hanya memiliki berat 2.174 lbs (986kg), tenaganya terbilang lebih dari cukup. Mesin buatan Cosworth mampu meraung hingga 12.100 rpm (suara spektakuler untuk didengar), yang Murray sebut sebagai “the greatest internal-combustion engine ever fitted to a road car” dan menjadi mesin V12 jalan dengan putaran tertinggi.
Uniknya, Murray membekali T.50 dengan tranmisi manual 6-speed laiknya yang diterapkan pada McLaren. Sementara itu, pabrikan juga mengklaim ini sebagai V12 teringan yang pernah dirakit untuk road car, dengan berat hanya 392 lbs (178kg).
Wujud luarnya, Gordon Murrey Design's T.50 sangat mirip dengan McLaren F1. Nampaknya hal itu sengaja dibuat identik sebagai bentuk penghormatan untuk McLaren F1. Lihat pada bagian moncong depannya yang pipih dan pendek itu kental sekali kekjasan F1, hanya saja untuk T.50 dikasih sentuhan teknologi LED pada lampu utama yang bibiin lebih besar.
Panel dibiarkan transparan, pintu dihedral (gullwing) F1 diadopsi ke T.50 pun dengan bentuk jendela dan atap kacanya serta kaca depan yang melengkung membentuk kabin. Ada garis desain khas Murray yang juga terlihat jelas pada lekukan bodynya yang streamline sehingga nampak lebih modern. Kemudian keseluruhan panel bodynya menggunakan material serat karbon supaya bobotnya ringan. Gordon Murray menyebut, panel eksterior dan monocoque memiliki berat sedikit di bawah 331 lbs (150kg).
Barangkali inilah salah satu inovasi T.50 yang paling menakjubkan: kipas 15,75 inci (400 mm) yang berputar pada 7.000 rpm, ditenagai oleh motor listrik 48 volt. Bersamaan dengan diffuser belakang dan spoiler, ini akan memberikan downforce antara 50 dan 100 persen lebih banyak tergantung pada mode mengemudi yang dipilih. Itulah yang disebut aerodinamika aktif!
Di dalam kabin kami menemukan kursi pengemudi yang dipasang di tengah dengan satu kursi penumpang di setiap sisi, pedal titanium dan roda kemudi tiga-jari yang dirancang dengan cermat. Sebagian besar kontrol yang biasa digunakan berinteraksi dengan nyaman ada di pod di belakang kemudi, sementara kontrol lainnya dapat ditemukan di kolong tengah, dekat kotak roda gigi.
Untuk fitur infotainment, sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto, dilengkapi 10 speaker pada audionya. Dua penumpang bisa diajak ke T.50, untuk duduk di bucket seat yang menjorok ke belakang.
Produksi Gordon Murray's T.50 diharapkan dimulai pada Januari 2022 dan akan dibatasi hingga 100 unit. Setiap model akan dihargai £ 2,36 juta sebelum pajak (dengan nilai tukar saat ini, itu akan menjadi $ 3,08 juta) atau setara Rp 44 miliar lebih. [asl/timBX]