FEB 09, 2019@10:25 WIB | 1,142 Views
Honda memutuskan untuk bermitra dengan Contemporary Amperex Technology Ltd. (CATL), pemasok baterai terbesar di China untuk mobil listrik milik perusahaan asal Jepang tersebut. Kedua perusahaan ini telah menandatangani perjanjian untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi baterai.
Dilansir dari Reuters, CATL akan membuka kantor di dekat fasilitas penelitian Honda di Prefektur Tochigi, dekat Tokyo. Perusahaan asal China tersebut juga akan memasok baterai 56 GWh ke Honda pada tahun 2027. Sebagian besar baterai itu kemungkinan akan digunakan mobil yang ditujukan untuk pasar Cina. Honda dan produsen mobil lain juga sedang giat-giatnya untuk meningkatkan penjualan mobil listrik agar dapat memenuhi peraturan pemerintah China yang lebih ketat.
(CATL pun mendirikan kantor dekat Honda, untuk keperluan R&D)
"Perjanjian tersebut berfokus pada pasokan baterai mobil listrik (EV) di Asia. Tetapi kami juga masih mempertimbangkan pasokan baterai CATL untuk pasar Amerika Utara," kata juru bicara Honda.
(Honda Urban juga akan menggunakan baterai dari CATL)
Honda mengharapkan mobil bahan bakar baterai sel, listrik, hybrid, dan hidrogen mencapai dua pertiga dari penjualan globalnya pada tahun 2030. Pada Juni 2018, Honda mengumumkan upaya bersama dengan General Motors dalam pengembangan baterai EV juga. Pada bulan Desember 2018 lalu, pembuat mobil Jepang mengumumkan terobosan penelitian potensial yang dapat mengarah pada pembuatan baterai berkapasitas lebih tinggi, dengan dampak lingkungan yang tidak terlalu parah.
Tetapi ketika menyangkut baterai mobil listrik, Honda tampaknya tidak terlalu menekankan penjualan di AS. Honda Clarity Electric saat ini memiliki kisaran nilai EPA hanya 143 Km, sementara pesaingnya mampu membuat mobil listrik hingga melampaui 321 Km. Konsep Honda Urban yang diterima luas juga akan diproduksi, meskipun pemasarannya tidak akan sampai ke AS juga.[prm/timBX]