JAN 16, 2024@16:00 WIB | 385 Views
Setelah menghadirkan SU7, Xiaomi semakin serius dalam menggarap pasar otomotif, khususnya di mobil listrik. Baru-baru ini, Xiaomi bakal siap memiliki pabrik berkapasitas besar dan memiliki berbagai jenis ukuran pabrik yang beragam.
Melansir CarNewsChina, Senin (15/1/2024), disebutkan Xiaomi mendaftarkan beberapa nama hak paten untuk pembuatan pabrik EV mereka ke Badan Nasional Hak Intelektual Tiongkok. Diantaranya seperti Xiaomi Automobile Gigafactory, Xiaomi EV Hyperfactory, Xiaomi Titan, Xiaomi Titan Alloy, dan Xiaomi Super Motor.
Hadirnya nama-nama ini disebut-sebut bakal menjadi klasifikasi jenis dan ukuran pabrik yang akan dipakai Xiaomi. Selain itu, nama pabrik ini bakal memproduksi part-part mobil berbeda antara satu jenis pabrik dengan pabrik lainnya.
Hadirnya berbagai pabrik yang bakal mengusung kapasitas produksi yang besar ini juga menjadi langkah ambisius dari Xiaomi. Diketahui, Xiaomi sudah menggelontorkan dana investasi hingga 10 miliar Yuan untuk pengembangan produk dan produksi mobil listrik mereka.
Target yang ingin dicapai oleh Xiaomi juga tidak bisa dianggap remeh. Dalam kurun waktu sekitar 10 tahun kedepan, Xiaomi menargetkan masuk menjadi lima besar brand otomotif terbesar di dunia.
Dari salah satu jenis pabrik tersebut, Xiaomi kabarnya bakal memproduksi sebuah part penting. Part tersebut dinamai sebagai Super motor yang disebut sebagai HyperEngine. Super motor ini punya kekuatan yang bisa setara dengan mesin V6 dan V8 dan bakal terpasang di Xiaomi SU7.
Selain itu, Xiaomi juga bakal memproduksi Platform yang menggunakan bahan silicon carbide yang ramah lingkungan. Bahan ini memanfaatkan tegangan listrik 800 Volt dan terhubung dengan drivetrain yang memungkinkan jarak tempuh mobil yang leboh jauh.
Tentunya menarik melihat langkah besar apalagi yang akan dilakukan oleh Xiaomi. Terlebih selain Xiaomi, banyak brand teknologi seperti Huawei yang ternyata sudah siap-siap membuat produk mobil listrik. [edo/timBX]