SEP 07, 2021@16:00 WIB | 665 Views
Dilansir dari GizmoChina, pengumuman dari Xiaomi mengungkapkan bahwa pendiri, ketua, dan kepala eksekutif perusahaan, Lei Jun, adalah perwakilan hukum dan bahwa merek EV memiliki modal terdaftar $ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,3 triliun. Dalam sebuah pernyataan, Xiaomi mengumumkan bahwa mereka telah menghabiskan lima bulan terakhir untuk melakukan riset pengguna dan inspeksi rantai industri. Ini telah melakukan lebih dari 2.000 survei wawancara dan melakukan kunjungan ke lebih dari 10 rekan dan mitra industri.
Selain itu, perusahaan baru-baru ini melakukan perekrutan di Weibo dan dalam waktu kurang dari sebulan, telah menerima lebih dari 20.000 resume. Saat ini telah membentuk tim dengan 300 karyawan. Xiaomi membeli perusahaan teknologi mengemudi otonom Deepmotion Tech pada akhir Agustus. Namun, perusahaan belum menyajikan peta jalan yang merinci apa yang akan dilakukan oleh usahanya ke ruang kendaraan listrik, termasuk jika berencana untuk memproduksi EV sendiri atau jika dapat bermitra dengan pembuat mobil atau produsen kontrak yang ada.
Baca juga: Xiaomi Memutuskan Bangun Saingan Apple Car dalam 75 Hari
Jun pertama kali mengumumkan niat Xiaomi untuk memasuki ruang EV di awal tahun, mengumumkan bahwa perusahaan tersebut bersedia menghabiskan $ 10 miliar (Rp 142 triliun) untuk usaha tersebut dalam 10 tahun mendatang. Saingan Huawei juga merambah ke ruang EV.
Pada bulan Maret, desas-desus muncul secara online yang menunjukkan bahwa Xiaomi sedang dalam pembicaraan dengan Great Wall untuk menggunakan salah satu pabriknya untuk membangun kendaraan listrik dengan mereknya sendiri. Sementara beberapa sumber dalam menyarankan kesepakatan antara pasangan akan diumumkan.[ibd/timBX]