MAR 20, 2024@15:30 WIB | 229 Views
Menurut laporan South China Morning Post, pabrikan kendaraan listrik (EV) premium Tiongkok, Xpeng berencana untuk segera meluncurkan merek pasar massal, dengan entitas baru yang bertujuan untuk melawan pemimpin pasar BYD
Menurut salah satu pendiri dan CEO Xpeng, He Xiaopeng, model-model di bawah merek baru ini akan dihargai antara 100.000 yuan (Rp 218,5 jutaan) dan 150.000 yuan (Rp 328 jutaan) dan melayani konsumen yang lebih peduli budget, diluar dari segmen perusahaan sekarang sedang bermain.
Mengungkap rencana tersebut pada Forum China EV 100 di Beijing akhir pekan lalu, Xiaopeng mengatakan bahwa merek tersebut akan memperkenalkan model EV kompak terlebih dahulu dengan kisaran harga antara 100,000 dan 150,000 yuan. "Ke depan, mobil dengan harga yang sama mungkin bisa dikembangkan menjadi kendaraan yang sepenuhnya otonom," tambahnya.
Model yang dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi canggih ini akan ditujukan untuk pasar global. Tidak ada detail lain tentang mobil atau merek yang diungkapkan, meskipun siluet samping sedan ditampilkan di salah satu slide presentasi. Menurut CnEVPost, merek baru tersebut, yang kabarnya diberi nama sandi Mona, akan dikembangkan dengan bantuan perusahaan ride-hailing Didi Global.
Sementara itu, Xpeng membenarkan pernyataan Xiaopeng dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan berencana memangkas biaya pengembangan dan produksi teknologi penggerak otonom sebesar 50% tahun ini.
Laporan SCMP menambahkan bahwa pengumuman Xpeng mengikuti keputusan Nio yang berbasis di Shanghai untuk meluncurkan model yang lebih murah setelah BYD mulai memotong harga hampir semua modelnya pada bulan Februari untuk mempertahankan posisi terdepannya. Pekan lalu, CEO Nio, William Li mengatakan bahwa perusahaan akan mengungkap rincian merek pasar massal Onvo pada bulan Mei. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber