APR 09, 2019@11:00 WIB | 1,273 Views
Ajang balap Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) ke-14 dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC) ke-7 kembali digelar pada 7 April 2019 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. Ditengah kompetisi yang semakin ketat dengan jumlah peserta yang bertambah, Zharfan Rahmadi berhasil membuktikan kemampuannya dengan meraih gelar juara di seri perdana HJSC 2019.
Gelar tersebut diperoleh Zharfan Rahmadi dengan mewakili tim Banteng Motor Sport di kelas Master HJSC 2019. Sementara itu, Fitra Eri dari tim Honda Bandung Center berhasil meraih posisi kedua setelah mengungguli Sendy Setiawan dari tim ABM Motorsport di posisi ketiga.
Sedangkan di kelas Rising Star, Radityo Mahendra Utomo (Privateer) berhasil memimpin di posisi pertama, diikuti oleh M. Arief Hidayat (Privateer) di posisi kedua dan Hendra Bonank (Privateer) di posisi ketiga.
Selain itu, kelas Promotion berhasil dipimpin oleh M. Nabil Daniswara (Privateer) setelah menyabet juara pertama, sementara dua pembalap dari tim Yans Speed Motorsport turut menduduki podium dengan Arief Budiman di posisi kedua dan Singgih Happy di posisi ketiga.
Untuk para pembalap pemula, Honda Racing Indonesia juga kembali menggelar Honda Brio Speed Challenge yang dibagi kedalam dua kelas, yakni Promotion dan Rookie. Di kelas Promotion, Rio R Bramantio dari tim Bank BJB B16 Apspeed berhasil mengamankan posisi pertama pada seri perdana, sedangkan Reyno Romein dari tim Bank BJB Delta Garage Racing berada di posisi kedua dan M. Aqsha Amato Rudolph di posisi ketiga.
Sementara di kelas Rookie, M. Hari Widodo unggul setelah meraih juara pertama. Posisi kedua diraih oleh Bagoes Riezki Apriaji dari tim Atoz Racing dan posisi ketiga diperoleh M. Rizky Abdullah dari tim Bank BJB Delta Garage Racing.
Tahun ini, sebanyak 36 peserta akan memperebutkan gelar juara dengan total hadiah diatas Rp 700 juta. Untuk mendukung ajang balap yang lebih kompetitif, Honda Racing Indonesia membuat peraturan baru, dimana setiap pembalap yang berhasil menjadi juara umum atau minimal meraih juara pertama hingga tiga kali dalam setahun, berhak untuk naik ke kelas diatasnya pada musim balap tahun depan. Selain itu, khusus untuk pembalap yang telah meraih juara umum di musim sebelumnya akan mendapat pemberat sebesar 75 kg di musim balap selanjutnya.
Tidak hanya itu, tiga kategori baru juga hadir untuk menggairahkan kelas HBSC, yakni Most Improve Lap Time, Most Improve Position dan Fastest Lap of the Year dengan hadiah masing-masing sebesar Rp 10 juta.
Jonfis Fandy sebagai Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Berbeda dengan tahun lalu, di kompetisi kali ini kami membuat serangkaian peraturan baru serta hadiah yang lebih besar. Hal tersebut terbukti mampu meningkatkan antusiasme dengan meningkatnya jumlah peserta yang tentu membawa warna baru ditengah perlombaan yang semakin kompetitif. Kami melihat semangat yang tinggi dari para peserta di seri perdana ini dan semoga hal tersebut dapat terus dipertahankan hingga akhir musim.”