DEC 24, 2021@15:30 WIB | 12,676 Views
Kehadiran Sur Ron mewakili electric bike memberikan alternatif bagi pecinta adrenalin, dengan bermain di dua alam sebagai road bike dan dirt bike. Sur Ron varian Light Bee yang beredar malah sudah tidak standar pabrikan, beberapa upgrade suspensi menjadi tampilan lebih menarik atau lebih fungsional. Meski sudah terupgrade masih tergolong standar karena sektor controller belum ada ubahan.
Dibawah payung Sur Ron Indonesia, pecinta adrenalin tak perlu khawatir terkait tenaga yang kurang maksimal. Karena para mekanik sudah mampu mengupgrade controller dengan output tenaga dan torsi lebih garang. Kapasitas baterai 60 volt versi standarnya mampu menempuh full throttle hingga 82 km, sementara controller yang sudah terupdate torsi naik menjadi 130 Nm.
Secara basic Sur Ron adalah varian Light Bee yang sudah support sebagai dirt bike. Bobot ebike Sur Ron hanya 50 kg dibanding torsi standar 130 Nm menjadi acuan. Torsi to weight rasio sebesar 2,6 Nm/kg secara basic manufaktur. Dengan tuas throttle electric dan controller standar pabrikan, Sur Ron Ebike sudah memberikan sensasi berselancar di segala medan, aspal, gravel, lumpur, dan kontur tanah yang ekstrim.
Melihat deman pecinta dirt bike cukup tinggi, tidak ada salahnya Sur Ron Indonesia membuat beberapa upgrade di sektor controller, suspensi, stang hingga pengereman. Modifikasi tersebut sekedar memenuhi kebutuhan pecinta sepeda elektrik spesialis garuk tanah. Kebutuhan kenyamanan dan keamanan menjadi pilihan penting, mengatasi obstacle seekstrim apapun.
Suspensi depan Sur Ron bawaan pabrik menggunakan DNM kemudian diupgrade menggunakan Fox 40 dengan rebound yang lebih empuk, dan standar kompetisi.
Dengan total berat hanya 50 kg, termasuk baterai Panasonic 60 Volt 32 A lithium. Kemampuan baterai bisa menempuh jarak 80-100 km, dengan dual power mode, eco dan sport. Sedangkan kemampuan recharge hanya 2,5 hingga 3 jam dari kondisi kosong hingga penuh, juga terbilang cepat untuk kebutuhan riding harian.
Posisi dinamo yang dibawah, sesuai dengan center graviti menghasilkan torsi sebesar 80-200 Nm dibanding berat 50 kg, sebuah e-bike yang galak di berbagai lintasan. Frame yang cukup ringan terbuat dari Alumunium Alloy dengan tipe 6061 T3 dan T6 hanya seberat 7,8 kg.
Ebike dengan torsi hingga 200 Nm ditopang dengan penggerak rantai pada gear belakang dengan ukuran 420 48 T. Sementara suspensi belakang juga sudah diupgrade ke Fox. Putaran motor atau dinamo dibatasi hanya 4500 rpm, didukung dengan torsi yang ganas.
Sektor pengereman sudah menggunakan hydrolic disk brake dengan 4 piston depan dan belakang, memastikan pengereman yang mumpuni dengan kecepatan tinggi dan obstacle yang cukup beragam. Kombinasi velg 19" x1,4" dipadukan dengan ban tahu ukuruan 80/100 depan dan belakang.
Kinerja dinamo dikontrol menggunakan negatif display 2 buah, pertama untuk tachometer, dan kedua untuk kontrol energi pada baterai. Display besar memuat informasi tentang kondisi baterai, speed, total jarak tempuh, lampu sein dan lampu depan.
Dimensi Sur Ron Light Bee hanya 1.8 meter, tinggi 1 meter, dan ground clearance 27 cm serta wheelbase 1,2 meter. Range travel suspensi depan 200mm, dan suspensi belakang 210mm, posisi duduk 810mm serta maksimum load antara 100 hingga 130 kg.
Sur Ron Light Bee Paling Gahar
Mengadopsi Controller Votol mampu menaikkan torsi Sur Ron Light Bee hingga 130 Nm. Sedangkan bagian paling penting adalah mengganti velg depan dari 19 inci ke 21 inci. Suspensi depan belakang sudah menggunakan Fox.
Dengan handle bar Deity dan riser protapper, master rem Shimano. Dengan Votol Controller, tenaga dari baterai sudah di bypass, tenaga menjadi lebih besar hingga bisa dikontrol melalui smartphone.
Menggunakan aplikasi FourDriver bisa memantau langsung kinerja dinamo, termasuk RPM dan beberapa indicator lain, bukaan throttle, temperatur, jarak tempuh baterai. Aplikasi ini hanya bisa digunakan untuk IOS.
Drive with Passion Torsi Galak dengan Throttle Maksimum
Pilihan kami jatuh ke X Sector untuk menguji Sur Ron Light Bee modifan, dua unit. Yang membedakan keduanya adalah bagian merah sudah dimodifikasi kontroller, dan dengan suspensi Ohlins yang cukup lembut melewati obstacle yang begitu berat.
Bukaan throttle yang predictable membuat kami cukup percaya diri melewati obstacle, bebatuan, tangga, gravel serta kubangan.
"Karena ini e-bike bukaan throttle menjadi cukup penting, agar ban depan tidak jump up. Tapi sesekali penting membuka gas penuh, agar sensasi dan adrenalin saling beradu, menaklukkan sirkuit offroad ini. Setelah get the feeling, kami berhasil melewati semua rintangan dengan baik," tutup Yoggie host two wheelers review tim Blackxperience.com.
Harga Sur Ron Light Bee dimulai dari Rp69 juta yang dapat diakses melalui instagram @ebike.land. Atau dengan datangi langsung dealer di kawasan Kemang Utara 33 Nomor 3 Jakarta Selatan. [Ahs/timBX]