SEP 28, 2017@11:36 WIB | 40,076 Views
Saat crossover CX-5 memulai debutnya di tahun 2013, Mazda pun masih belajar mencari tahu di mana posisinya di segmen SUV Tanah Air. Kini, lima tahun kemudian, pabrikan asal Hiroshima, Jepang ini, mendulang kesuksesan dan kembali membidik peruntungan yang lebih tinggi dengan All New Mazda CX-5 2017. Dilihat dari posturnya, dia masih merupakan SUV medium lima penumpang, dan berukuran tak jauh berbeda dengan CX-5 lawas, namun model baru ini telah menerima sejumlah penyempurnaan yang membuat pengalaman berkendara jauh lebih premium.
Meski tidak tampil jauh berbeda dengan pendahulunya, CX-5 terbaru lebih baik secara substansial. Mazda mengklaim tidak kurang dari 698 perubahan telah dilakukan. Perangkat tambahan utama mencakup chassis yang 15 persen lebih kaku - dengan perhatian khusus diberikan untuk merevisi suspensi agar lebih sesuai - insulasi suara dalam kabin yang lebih baik dan aplikasi G-Vectoring Control yang pertama di kendaraan berpenggerak front wheel-drive (teknologi ini menggunakan timing mesin untuk mengendalikan dinamika chassis).
Oh ya, meski seluruh bagian pada generasi kedua ini mengalami perubahan, namun tidak pada sektor mesin yang masih sama dengan model sebelumnya, yakni masih menggunakan mesin SKYACTIV-G berkapasitas 2.5L. Yang membedakannya, Mazda hanya merevisi control software-nya saja. Revisi ini berdampak pada peningkatan output sebesar 3 HP menjadi 190 HP pada 6.000 rpm. Begitu pula dengan torsi, juga mengalami peningkatan sebesar 1 Nm menjadi 251 Nm di rpm yang sama. Transmisinya pun masih serupa yang dulu, yakni transmisi otomatis 6-speed SKYACTIV-DRIVE
Kalau Anda mulai masuk ke dalamnya, perubahan yang paling mencolok di dalam kabin adalah layar sentuh touch center 7 inci yang dirancang ulang. Sekarang memiliki resolusi dan kontras lebih baik, dan diposisikan lebih tinggi di dasbor dan pada posisi yang bagus untuk meningkatkan visibilitas.
Berhubung unit test yang diberikan PT Eurokars Motor Indonesia adalah tipe Elite (varian tertinggi), ada juga head-up display yang menampilkan berbagai informasi krusial langsung pada kaca depan. Semuanya ikut disempurnakan - dari posisi kemudi dan pedal kaki hingga ke penempatan konsol tengah serta posisi tuas transmisi - untuk memberikan pengendaranya kenyamanan lebih baik.
Secara dimensi, CX-5 baru memiliki pusat gravitasi yang lebih rendah, ditambah tread depan dan belakang yang lebih lebar 10 milimeter untuk posisi yang sedikit lebih kokoh. Pilar A telah direposisi sekitar 35 milimeter ke belakang dibandingkan model sebelumnya, memperluas penglihatan pengemudi ke kanan dan kiri. Visibilitas belakang meningkat karena beltline sedikit lebih rendah daripada model yang dulu dan penerapan satu panel kaca untuk jendela belakang.
Jadi pertanyaan besarnya adalah: Bagaimana rasanya CX-5 yang baru ketika dikendarai? Nah, secara keseluruhan, dia tidak sangat berbeda dari model sebelumnya, dan kalau mau boleh jujur, dia berada sepadan dengan SUV medium terbaik di luar sana yang memiliki handling oke. Namun, model 2017 ini lebih baik hampir dalam segala hal, setidaknya bagi mereka yang punya gaya mengemudi agresif.
Setelah keluar dari Ibukota, kami menuju ke selatan menuju Sentul sebelum berbelok ke pedalaman dan menyusuri perbatasan Bogor sejauh 40 kilometer. Rute itu cukup berkelok-kelok dan ketinggiannya naik dari permukaan laut menjadi lebih dari 1.000 kaki. Dengan G-Vectoring Control (GVC) yang memberikan bantuan, CX-5 sangat lihai dalam belokan - body roll kecil dan feedback jalan yang sangat baik melalui kemudi.
GVC menyesuaikan torsi mesin sebagai respons terhadap pergerakan kemudi yang saya lakukan. Ini sangat efektif untuk sebuah SUV atau crossover, yang rawan menghasilkan kekuatan lateral karena pusat gravitasi mereka yang lebih tinggi. Hal ini juga membantu mengurangi penggeseran tubuh penumpang dan memberikan tumpangan yang lebih nyaman.
Tingkat kecuraman jalan dan beberapa perubahan elevasi membuat mesin berputar lebih keras dengan gigi yang lebih rendah, namun CX-5 terbaru mampu mempertahankan kecepatan yang diinginkan.
Meski kini desainnya semakin dewasa, CX-5 yang dulu masih terlihat segar, dan Mazda tidak melihat keharusan untuk mengacaukan hal-hal yang sudah oke. Perhatikan baik-baik dan Anda mungkin melihat perubahan detail wajah model 2017 - lampu depan LED yang lebih rendah dan lampu kabut mungil dengan ujung yang melebar di bawahnya. Bagian grill depan juga mengadopsi pola yang lebih rinci.
Meski varian paling mahal dan paling tinggi, trim Elite bisa dibilang punya nilai value-for-money yang bagus. Bukan apa-apa, coba Anda list saja deretan fiturnya seperti kaca belakang berwarna, jok kulit, penghangat jok, AC otomatis, keyless start/stop, port USB belakang, blind-spot monitoring, dan kemudi yang dibungkus kulit. Bahkan trim Elite ini menambah velg 19 inci, bukan 17 inci, jok lampu belakang LED, power liftgate, power sunroof, navigation, sistem tata suara Bose, cruise control adaptif, dan pengereman otomatis pre-collision braking.
Mazda mencurahkan banyak sumber daya teknik untuk memastikan mobilnya lebih menyenangkan dikendarai daripada milik kompetitor mereka, dan itu berhasil. Mazda memusatkan perhatian terhadap input pelanggan, seperti NVH yang berlebihan dan kurangnya fitur tertentu, dengan membuat CX-5 baru. Handling bagus, tapi kenyamanan semakin baik dengan baik, memiliki banyak gimmick, dan memungkinkan penumpangnya berkomunikasi tanpa mereka harus berteriak.
Kombinasikan semua itu dengan styling eksterior sporty dan interior keren, dan tidak ada pertanyaan bagi saya bahwa CX-5 2017 adalah SUV medium yang Anda inginkan. Bukan yang paling luas, bukan yang paling hemat bahan bakar, bukan yang paling terjangkau - tapi pasti yang paling diminati. [bil/timBX]
Spesifikasi All New Mazda CX-5
Dimensi 4,550 mm/ 1,840 mm/ 1,680 mm
Sumbu roda 2,700 mm
Mesin SKYACTIV-G 2.5L 4 cylinder DOHC 16 valve
Kapasitas 2,488 cc
Tenaga 190 hp @ 6.000 rpm
Torsi 251 Nm @ 3.250 rpm
Transmisi SKYACTIV-DRIVE 6-Speed
Berat 1.548 kg
Suspensi MacPherson strut / Multi-link (depan & belakang)
Ban 225/55R19
Harga Rp 548 juta