JUL 12, 2018@12:15 WIB | 3,224 Views
PT. Suzuki Indomobil Sales menyimpan bagian terpenting perubahan pada All-New Suzuki Ertiga. Dibalik kulit dan menyisakan sentuhan-sentuhan revolusioner di permukaan. Itu karena engineer dan disainer Suzuki meracik ulang semua bagian, mulai sasis, body, interior, aksesoris dan drivetrain, menjadi benchmark di kelas MPV dan meredefinisi standar global tentang kenyamanan, performa dan disain.
Interior All-New Suzuki Ertiga menggabungkan nuansa modern dan tampilan elegan dengan standar tinggi, dimana disain dan fungsi bersinergi harmonis. Kendali dan instrumen diposisikan sempurna di sekitar roda kemudi secara ergonomis.
Adanya tombol-tombol multi fungsi membantu saya tetap konsentrasi, seperti mengoperasikan sound system cukup dengan sentuhan, tanpa melepas tangan dari kemudi.
Atmosfir sporty dipadukan material berkelas jadi ciri khas All-New Suzuki Ertiga sekarang. Busa kursi depan terasa lebih tebal dengan kontur baru untuk kenyamanan dan mengurangi letih punggung.
Kompartemen penumpang belakang memiliki legroom lebih lega dari kebanyakan low MPV Jepang. Multiconsole, wadah penyimpanan besar memudahkan untuk menyimpan apa saja. Tapi ada yang menarik di sini, Keyless SmartAcces yang memungkinkan saya dapat menghidupkan mesin tanpa kunci selama masih menggengam transmitter fob yang mengkomunikasikan perintah ke jaringan software mobil.
Apalagi mesinnya sendiri dirancang oleh orang yang benar-benar tahu seperti apa MPV seharusnya. All-New Suzuki Ertiga menjanjikan sensasi berkendara lebih kental selain kaya perangkat safety. Suzuki menempatkan MPV seharga Rp 228 juta (GX-ESP M/T) ini ke wilayah baru yang lebih tinggi derajatnya.
Mereka memaklumi sumber tenaga Ertiga 1.4 liter terdahulu kurang pas untuk menyandang gelar best MPV. Para insinyur di Jepang kemudian mengimplementasikan nafas baru melalui sebuah mesin DOHC VVT 1.500 cc.
Setiap kali pedal gas saya tekan, tenaga meluncur keluar dengan halus. Sebaliknya, dengan torsi terbesar di kelasnya yang sigap, kuat, dan cepat mendorong saat mobil berada di putaran menengah. Hasil tes kami menunjukkan, perubahan itu tidak mempengaruhi konsumsi bensin. Bisa jadi karena karakter mesin yang lebih mudah mencapai torsi maksimal membuat saya tidak perlu menekan gas terlalu dalam untuk akselerasi.
Konsep high-speed engine akan mengesankan bila torsi yang ada diubah menjadi daya dorong optimum di atas aspal lewat rasio transmisi yang pendek. Dan ini ini yang ditawarkan All-New Suzuki Ertiga, dengan 5-speed manual gearboks yang rapat jarak perpindahan giginya.
Saya merasakan All-New Suzuki Ertiga tidak pernah kehabisan nafas dimana pun, baik ketika dipacu di jalanan kota maupun tol. Sayangnya, saya tak berhasil mendapatkan potensi maksimal dari mesin ini, karena jalan tol Mandara, Bali yang saya jadikan tempat pacu kala itu penuh traffic. Tapi setidaknya, angka 140 km/jam sudah dalam genggaman.
Redisain sasisnya membuat tidak saja pengendaraan lebih sportif tapi juga menyempurnakan tingkat kesenyapan kabin. Suzuki mengklaim tingkat kesenyapan All-New Suzuki Ertiga lebih baik dari kebanyakan mobil-mobil sekelasnya. Mesin dan transmisi unggul tidak berarti tanpa dukungan suspensi yang hebat. Saya rasa, inilah yang membuat kompetitor lain bisa gigit jari.
Pada All-New Suzuki Ertiga, suspensinya -pada dasarnya-sama seperti versi lawasnya (MacPherson strut with coil spring & stabilizer di roda depan dan Torsion beam with coil spring & stabilizer di belakang), namun mengalami sedikit penyesuaian karena model ini memiliki bobot yang lebih lebar. Kerja suspensi All-New Suzuki Ertiga terbukti lebih unggul di jalanan bumpy atau saat menikung tajam.
Untuk meningkatkan efektifitas penyinaran di malam hari, All-New Suzuki Ertiga menggunakan headlights projector yang menjanjikan tingkat penerangan mengagumkan. Di bagian belakang, aplikasi teknologi LED pada rear combination lamp. Penggunaan LED ini berkaitan dengan safety. LED punya respon lebih cepat dibandingkan lampu konvensional hingga pengendara dibelakang punya waktu lebih untuk mengantisipasi keadaan.
Selama proses pengembangannya, Suzuki memprioritaskan membangun sistem proteksi aktif maupun pasif secara maksimal dari sasis baru HEARTECT. Dengan sasis ini, tingkat kekakuan tubuh All-New Suzuki Ertiga meningkat 10 persen dan memangkas bobot mobil sampai 15 persen. Tak heran mobil pun menjadi lebih lebih lincah berakselerasi, lebih stabil cepat dan stabil menikung, serta berhenti lebih pendek jaraknya.
Pada akhirnya, meski tampilan All-New Suzuki Ertiga masih konservatif, dia mengusug kelebihan-kelebihan yang memukau: lega, ekonomis, dan gesit, semua hal yang kita butuhkan dari sebuah MPV masa kini. [bil/timBX]