APR 05, 2018@15:00 WIB | 6,260 Views
Setelah dipinjamkan oleh PT Wahana Makmur Sejati, main dealer motor Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang, sekarang kami bisa ucapkan selamat datang kepada Honda CMX500 Rebel yang baru. Atau, dengan kata lain, big bike cruiser kelas menengah pemula dari Honda. Atau, untuk memposisikan dengan cara lain, adalah ‘tautan yang hilang’ dari kelas entry level Honda, klan motor 500 cc yang menyenangkan dan praktis.
Klan yang diperkenalkan belum lama ini di Tanah Air, terdiri dari sportster CBR500, CB500F, dan motor big bike bergaya petualangan, CB500X. Semuanya dirancang khusus untuk pemula di atas basis rangka baja tubular serta mesin bersilinder ganda 471cc yang identik, tetapi dengan variasi body, dan posisi berkendara, yang berbeda.
Rebel bergabung dengan klan tersebut sebagai motor jelajah / cruiser Honda dalam kategori ini. Dan sementara motor penjelajah, terutama yang buatan Jepang, tidak selalu bisa dinikmati setiap orang, ada dua hal yang bias mengubah dogma tersebut.
Pertama, jok yang rendah dan karakternya membuatnya sangat populer di mata rider baru, terutama wanita atau mereka yang bertubuh lebih pendek. Sementara, faktor kedua, motor cruiser, bobbers, custom, atau apapun panggilannya, sekali lagi menjadi tren. Padukan kedua faktor itu bersama-sama dalam tubuh Rebel dan Honda kini punya bahan untuk terjun ke dalam dunia lifestyle yang kini melekat pada bikers-bikers modern.
Dibuat oleh tim yang sama yang merekayasa NM4 Vultus yang futuristik beberapa tahun lalu, Rebel tak ayal tetap dibuat dan menyegarkan layaknya sebuah sepeda motor modern - dan, sebagai moge (motor gede) pemula yang terjangkau, dan itu memang hal yang bagus.
Meskipun memakai mesin 471 cc yang sama dengan saudara-saudaranya di klan CB, versi Rebel telah disetting ulang untuk memberikan tendangan tengah untuk meraih tenaga di putaran atas, meskipun, sebenarnya, Anda nyaris tidak akan memperhatikannya. Dengan demikian, daya puncak turun dari CB lain dari 47 hp menjadi 45 hp sementara torsi maksimum naik sangat sedikit dari 42 Nm menjadi 43 Nm.
Selebihnya, yang berbeda adalah semuanya. Rebel memiliki kerangka baja tubular yang lebih gemuk yang dirancang untuk memberikan gaya 'penjelajah' yang tepat dengan garpu depan yang lebih menjulur ke depan dan menawarkan ketinggian jok yang paling rendah. Hasilnya, pelana tunggal ini jaraknya hanya 690 mm dari tanah, begitu rendah bahkan kekasih saya, yang juga seorang bikers, akan bias menaikinya dengan mudah.
Di tempat lain, suspensi depan cukup normal, tidak ada setup upside-down di sini. Hanya sebuah teleskopik konvensional 41mm, namun suspense belakang kembarnya preload-adjustable dapat disesuaikan tingkat kekerasannya (Klan Honda 500 cc lainnya semuanya monosok), rem cakram depan dan belakang, tangki bensin yang dirancang gaya 'kacang' berkapasitas 11,2 liter dan, di setiap ujungnya, ada velg 16-inci yang bungkus ban gendut ukuran 130/90 dan belakang 150/80 khas 'bobber' sejati.
Rinciannya, sementara itu, adalah interpretasi cerdas dari gaya 'bobber' yang minimalis dalam upaya untuk menjaga biaya produksi serendah mungkin. Jadi, ada satu panel instrumen digital LCD tunggal yang terpasang di atas setangnya, headlamp bundar tunggal bergaya klasik menguatkan kesan bobber tradisional. Faktanya, satu-satunya balutan krom yang bias Anda temukan hanya ada di dalam garpu depannya.
Apakah terlihat bagus? Erm, pastinya. Bagi saya, styling custom adalah hal yang sangat pribadi dan pada awalnya saya tidak yakin. Itu jelas bukan Harley, itu pasti. Dan, sementara Honda mengklaim Rebel adalah bagian dari transformasi gaya, maka setelah seharian bersama Rebel, tidak dapat disangkal lagi, moge ini adalah 'kanvas kosong' yang menggoda untuk dimodifikasi lebih lanjut dan, terbaik dari semuanya, adalah perpaduan gaya roadster dan cruiser, tidak dapat disangkal begitu efektif saat saya mengajaknya berpelesir.
Terus terang: motor besar tidak mudah untuk dikendarai - yang mana, jika Anda seorang pemula yang modis berarti Rebel memiliki satu hal hebat. Jok sangat rendah, ergonomis dan tegak, tidak terlalu ekstrim, serta kemampuan mengelola motor secara keseluruhan sempurna. Tambahkan ke fleksibilitas mesin silinder kembarnya, performanya cukup layak dan punya handling yang bagus. Anda akhirnya merasa inilah moge yang dapat Anda naiki, kendarai, nikmati, dan dengan cepat menumbuhkan kepercayaan diri Anda sekaligus melakukan lebih banyak perjalanan dan lebih lama daripada kebanyakan motor custom kebanyakan.
Perjalanan test kami membawa kami ke sekitar 100 km dari segalanya, mulai dari pusat kota yang padat hingga jalan-jalan pedesaan bahkan ditambah beberapa km jalan raya. Rebel melahap mereka semua dengan kesenangan, lebih mudah daripada moge apa pun yang saya pernah coba, dan, berani saya katakan itu, saya benar-benar terhibur. Dan saya tidak pernah berpikir saya akan mengatakannya sebelum tes ini.
Tidak, Rebel bukan flash, tidak cepat (meskipun benar-benar keren), dia tidak begitu canggih dengan cara apa pun tapi memiliki emblem 'Honda' di tangki yang membuat Anda lebih yakin dengan sesuatu yang dimulai dengan huruf 'H'. Sebagai kelas baru Honda, dia melakukan tugas 'bobber / cruiser' lebih baik daripada motor custom lain yang dapat saya pikirkan, tenang dan berkualitas, serta jauh lebih praktis daripada motor klasik mana pun dari tipe ini dan punya harga yang bias diakses semua orang.
Atau, dengan kata lain, jika pacar saya tiba-tiba memutuskan ingin naik moge, yang bersahabat dengan seorang pemula dan trendy, saya akan mengarahkannya telunjuk saya ke salah satu dari motor ini. [bil/timBX]
Spesifikasi Honda CMX500 Rebel
Dimensi (PxLxT): 2,190 mm / 820 mm / 1,090mm
Jarak sumbu roda: 1,488 mm
Mesin : DOHC, parallel-twin, 4-valve
Kapasitas: 471 cc
Tenaga maks: 45 hp @ 8,500 rpm
Torsi maks: 43 Nm @ 6500rpm
Transmisi: constant mesh, 6-speed
Berat: 190 kg
Kapasitas tangki: 11.2 liter
Harga: Rp 147 Juta