MAY 16, 2019@15:07 WIB | 23,318 Views
Tak perlu berpura-pura urusan gaya hidup yang Anda pilih. Kawasaki sendiri memiliki warisan untuk memberikan nilai-nilai sejarah kepada para rider masa kini dengan motor Modern Classic yang benar-benar otentik. Semangat mendalam dari sebuah legenda di era 1970-an - Kawasaki Z1 – sekarang bisa ditemukan dalam Z900RS Cafe, untuk memuaskan esensi dari seorang rider sejati seperti Anda sekarang.
Sesuai dengan etos sebuah café racer, motor ini terlihat lebih ringan dan lebih gesit daripada RS. Batok penutup yang diilhami dari motor balap dan setang hitam yang lebih rendah serta jok yang lebih tinggi memberikan tampilan sporty pada motor ini. Tenaga berasal dari mesin 900 cc 4 silinder yang dipinjam dari saudaranya Z900RS.
Meski memiliki mesin yang sama, dan performa Café telah diturunkan, tetapi Kawasaki Motor Indonesia mengklaim ini dilakukan untuk membawa tenaga puncak 1.000 rpm lebih rendah di putaran tengah untuk membuatnya terasa lebih old-school. Dalam hal ini, 111 HP pada 8.500 rpm dan 98,5 Nm pada 6.500 rpm. Cukup lumayan jika dibandingkan dengan 125 HP pada 9.500 rpm dan torsi 98,6 Nm pada 7.700 rpm yang dimiliki Z900RS.
Z900RS Cafe, seperti saudara retro sport kembarnya, Z900RS, memang dirancang dengan beberapa kejutan sendiri. Yang pertama adalah suspensi upside down-nya (USD) yang sepenuhnya dapat disetel, tidak seperti suspensi Z900 yang hanya bisa disetel rebound dan preload. Meski begitu seperti Z900RS, veris Cafe akan mendapatkan traction control dan slipper clutch.
Kawasaki merilis detail lebih lanjut tentang bagaimana kedua Z900RS dan Z900 biasa begitu berbeda ketimbang Cafe. Meskipun serupa, sasis kedua motor baru tersebut sedikit berbeda karena rail atas agak berdekatan agar lebih sesuai dengan bentuk tangki baru. Itu juga dinaikkan sedikit di bagian depan dan diturunkan di bagian belakang (lagi, jika dibandingkan dengan Z900 biasa), dan triple clamps telah direvisi untuk mempertajam kemudi.
Lalu, perbedaan antara Z900RS dan varian Cafe ini sangat minim namun efek visualnya cukup kontras. Batok cover depan yang jelas menghadirkan perubahan visual yang paling signifikan dan juga berkontribusi menghasilkan motor yang jauh lebih praktis, nyaman dan dapat dikendarai sehari-hari. Pada kecepatan jalan raya, batok tersebut sedikit banyak membelokkan angin secara efisien di atas helm.
Dilengkapi dengan fitur berkendara terkini yang modern seperti lampu LED, Z900RS Cafe mencentang semua kotak pilihan yang tepat untuk motor sport bergaya retro yang dirancang dengan benar. Di balik kokpit, sepasang jam analog yang dibagi dua oleh panel LCD monokrom menampilkan semua kebutuhan pengendara, meskipun kami lebih menyukai membaca kecepatan dan ritme mesin dengan penunjuk jarum daripada angka, seperti di masa lalu.
Selebihnya, semuanya nominal, termasuk mendapatkan 6,7 liter per 100 km dari tangki bensin 17 liter liternya. Jika ada kekurangan yang kami temukan di Z900RS Cafe, well, kami berusaha sangat keras untuk menemukan sesuatu yang buruk untuk dikatakan tentang hal itu. Dan akhirnya, tidak berhasil. Ok, paling cuma masalah standar samping agak pendek.
Serius, Z900RS Cafe adalah motor yang berpenampilan bagus, berdiri dengan baik dan akan cocok dengan spektrum rider yang lebih luas. Dia bahkan dapat digunakan ke aktifitas harian, sunmori akhir pekan, sekaligus turing ringan.
Jadi jika Anda seorang rider yang menginginkan sepeda motor apa saja yang berada dalam aliran Japanese Motorcycle (UJM) klasik, dan gaya sport bike modern membuat Anda terpaku, maka coba dekati Z900RS Cafe. Bahkan dengan harga Rp 288 juta, Kawasaki masih memberikan nilai lebih ketimbang Z900RS, apalagi melihat cat Storm Cloud Blue itu saja, rasanya akan sebanding dengan perhatian yang Anda bakal dapatkan. [bil/timBX]