JUN 21, 2018@11:30 WIB | 5,707 Views
Meski mobil crossover tidak begitu diminatinya, saya terkagum oleh kehadiran CX-3 – bisa jadi inilah mobil Mazda dibawah kendali Eurokars Motor Indonesia (EMI) yang akan mengembalikan kejayaan Mazda di masa kini.
Dahulu Mazda2 adalah adalah hatchback Mazda terlaris di Tanah Air. Jadi EMI tidak akan merusak prestasi itu. Meski CX-5 masih dipasarkan hingga kini, engineer dan disainer Mazda meracik ulang semua bagian dari pengalamannya membangun Mazda CX-5, mulai sasis, body, interior, aksesoris dan drive train, untuk menjadi benchmark di kelas crossover dan meredefinisi standar global tentang kenyamanan, performa dan disain.
Mereka bertiga, terutama model pertama tampil perkasa di pasar otomotif negeri ini karena keunggulan produknya. Keduanya dipenuhi teknologi canggih yang ada saat ini. Logikanya, agar tertangkap radar konsumen dan tidak terpuruk dibawah bayang-bayang kompetitornya, CX-3 harus tampil lebih cemerlang.
CX-3 tampil dengan style dinamis yang mengokohkan nama besar Mazda sebagai penghasil mobil dengan karakter sport yang kental. Tentu saja unsur kemewahan, kenyamanan dan keamanan di dipadukan dengan takaran yang sama. Namun bukan tradisi EMI untuk memasang pernik hi-tech yang membuat mobil seperti kendaraan eksperimen. Mazda menciptakan CX-3 sebagai crossover terkini dengan teknologi up-to-date yang berfungsi sepenuhnya dan memang benar-benar dibutuhkan.
Ornamen lampu jadi kontributor utama. Headlamp memamanjang serasi dengan bonnet dan gril KODO design berukuran besar. Berbekal pengalaman panjang, Mazda mengembangkan sasis yang sangat efisien serta mencakup semua aspek pengendaraan dan pengendalian. Sasis kaya akan bahan ringan paduan aluminiun untuk meningkatkan performa. As roda depan dikawal suspensi double wishbone sementara yang belakang integral multi link dibelakang tidak beda dengan CX-5.
Evolusi ini membuat CX-3 lebih lincah dan presisi tanpa mengabaikan kenyamanan dan stabilitas. Mazda CX-3 menjadi jalan untuk memikat kelompok konsumen yang selama ini tidak pernah melirik merk ini. Kekuatan utama CX-3 adalah disain interior berkesan mewah, elegan, dinamis, rapi dan modern.
CX-3 menawarkan tingkat kenyamanan kabin terbaik di kelasnya.Suasana dalam kabin terasa senyap dan nyaman dan faktanya, CX-3 lebih nyaman dikendarai dari yang sudah-sudah. Kokpit dilengkapi dengan head-up display sebagai pelengkap indikator utama.
Kursi pengemudi dilengkapi dengan seat adjustment dengan untuk tiga posisi dan lumbar support mampu memberikan kenyamanan yang ergonomis kepada pengemudi. Kenyamanan ergonomis ini diperkuat dengan lingkar setir yang dapat disesuaikan secara tilt maupun telescopic. Di dalam interior CX-3 yang segar, dinamis serta luas, penumpang dimanjakan dengan jok kulit dan berbagai macam tempat penyimpanan.
Perpaduan warnanya juga sangat harmonis. Penumpang depan mendapat akses ke air conditioning, radio, telephone, trip information di panel instrumen terpampang di layar MZD connect berwarna yang dapat dilihat oleh semua penumpang. Proses keluar masuk juga lebih mudah karena pintu lebih besar dengan bukaan lebih lebar. Demikian pula bagasi yang besar dan bisa menyimpan banyak barang bawaan.
Kenyaman penumpang didukung juga oleh interface yang memungkinkan pengaturan audio dan penyejuk ruangan (dual zone) terintegrasi dalam satu panel. Kontrol dilakukan lewat monitor. Untungnya monitor ini tidak bisa digunakan untuk menyetel film jadi tidak menggangu konsentrasi pengemudi. Tentu saja pernik-pernik aluminium mengguyur sekujur dasbornya, semuanya berkualitas. Demikian juga ada kulit yang membalut setir, rumah tuas transmisi semuanya halus dan lembut disentuh.
Untuk sementara, Mazda tidak menawarkan mesin lain selain SkyActiv berkapasitas 2.000 cc yang menghasilkan daya maksimal 146 HP dan torsi maksimum 198 Nm. Dilengkapi dengan transmisi 6-speed otomatis. yang sesuai dengan situasi lalu lintas kota yang berpola “stop and go”. Produksi power terbesar di kelasnya sehingga CX-3 punya cukup kekuatan untuk bertarung dengan rivalnya.
Ketika dibawa ke jalan, pujian langsung meluncur dari mulut kami. Mesinnya mengalirkan daya ke roda dengan halus, mulus dan mobil bergerak seperti sporty sedan. Daya yang diproduksi mesin di kelola secara cermat oleh transmisi 6-speed SkyActive Drive berbobot ringan. Hasilnya adalah, selalu ada power saat dibutuhkan, akselerasi nyaris tanpa torque steer, pergeseran gigi nan halus dan sedikit hingga tidak ada semakali jeda (lag) antar gear.
Suspensi yang dikalibrasi ulang agar lebih kaku dan handling lebih baik, aerodinamika kolong mobil diperbaiki. Hasilnya down force optimal dan keseimbangan depan-belakang untuk meningkatkan kesimbangan saat kecepatan tinggi.
Fitur stabilisasi juga bejibun, paling banyak dibandingkan kompetitornya. Mazda memanfaatkan G-Vectoring Control (GVC) dimana mobil terasa lebih stabil dalam tikungan atau jalan berkelok. Bantingan yang dirasakan pengemudi, terutama penumpang di bagian belakang belakang saat menikung terasa minim sehingga dalam perjalanan memberikan tingkat kenyamanan dan keselamatan bagi pengendara dan penumpang tanpa mengorbankan sensasi berkendara. Hal ini yang menjadi sensasi selama perjalanan bersama Mazda CX-3. [bil/timBX]