JUN 13, 2019@12:00 WIB | 28,465 Views
Pabrikan mobil terkadang memberi kejutan pada publik dengan menyegarkan model sebelumnya, menambahkan bumper atau lampu baru dan menyebut hasilnya sebagai kendaraan "serba baru". Mazda CX-9 bukan salah satunya. Kendaraan terbesar di jejeran model Mazda ini telah dirancang ulang secara komprehensif untuk menjadikannya lebih relevan bagi keluarga menengah Indonesia saat ini, menjadikan Big SUV 7-seater tersebut sejajar dengan duo CX-3 dan CX-5 yang sukses.
Mazda mengembangkan model barunya ini dengan meneliti bagaimana orang-orang Amerika yang mencintai SUV, guna melihat secara tepat bagaimana mereka menggunakan mobil mereka, mereplikasi rute mereka dan gaya mengemudi untuk memahami apa yang orang inginkan dari SUV keluarga modern. Para insinyur Mazda di Hiroshima, Jepang juga berbicara dengan pelanggan sebelumnya dan sekarang di Amerika dan Australia sebelum mereka kembali ke papan gambar.
Hasilnya adalah mobil yang Mazda banget. Aliran gaya CX-9 yang bagus menyatu dengan citra merk saat ini, memakai desain "Kodo" begitu mirip dengan jejeran model Mazda lainnya, meskipun dibedakan dengan beberapa evolusi styling nyata.
Di balik kulitnya, ada sasis baru mengadopsi teknologi "SKYACTIV" dari Mazda yang ringan dan ramah lingkungan membantu pengurangan bobot sekitar 100 kilogram. Panjang keseluruhannya lebih pendek dari sebelumnya, tetapi jarak sumbu roda lebih panjang 55mm untuk memberikan lebih banyak ruang kabin pada dua baris pertama. Bodi yang didesain ulang dengan overhang yang lebih pendek berarti ruang bagasi yang sedikit lebih kecil sekarang cuma menawarkan ruang kargo 810 liter dengan jok baris ketiga terlipat.
Masih tersisa sedikit ruang kaki di baris ketiga yang ramah buat anak-anak, meskipun jok yang dirancang ulang memberikan ruang gerak dan penghuni baris belakang punya ruang lebih luas bagi kaki mereka.
Para insinyur berusaha mengatasi masalah kebisingan jalan yang dikritisi secara luas dan oleh Mazda mereka menjejalkan isolasi hampir empat kali lebih banyak di bawah lantai, sembari juga bekerja untuk meredam suara angin dengan kaca jendela dan karet-karet baru.
Tetapi perubahan terbesar adalah di bawah kap mesinnya, di mana CX-9 yang sebelumnya memakai mesin V6 3,7 liter, sekarang mereka memakai mesin bensin Skyactiv-G 2.5 Turbocharged baru. Seperti sebelumnya, tidak ada opsi diesel, tetapi PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengatakan itu tidak akan mengganggu penjualan.
Mesin baru membuat daya lebih kecil di atas kertas daripada mesin V6, hanya memberikan 228hp dibandingkan dengan keluaran 273hp di model lama. Tapi itu bukan akhir keseluruhan cerita, karena torsi 420 Nm mesin barunya bisa Anda capai di putaran 2.000 rpm dengan mudah mengalahkan 367 Nm yang baru bisa diraih di 4.250 rpm pada mesin lamanya, menawarkan performa yang lebih mudah diakses oleh kebanyakan pengendara SUV.
CX-9 memang bukan Miata – sudah jelas. Tetapi ia berbagi beberapa karakter mengemudi yang menjadikan Miata salah satu mobil pengemudi terbaik di jalan. CX-9 memiliki bobot 1.988kg, sedikit lebih ringan dari Big SUV Eropa lain yang sebanding.
Bobot itu ditopang oleh suspensi independen empat roda (MacPherson strut depan / multi-link belakang dengan palang stabilizer di kedua ujungnya) dan velg 20 inci lebar 8,5 inci pada model Grand Touring yang jadi unit test kami.
Apalagi sekarang ada SKYACTIV G-Vectoring Control yang mengurangi torsi saat bermanuver untuk meningkatkan performa menikung. Sistem ini secara halus mengurangi daya saat belok masuk, menggeser bobot kendaraan ke roda depan, yang membuat pergantian arah menjadi lebih halus dan lebih mudah.
Kemudi elektriknya membantu mengarahkan CX-9 ke arah yang diinginkan. Anda tidak akan pernah lupa bahwa Anda sedang mengendarai SUV panjang 5.064mm, tetapi meluncur melalui tikungan tajam pun tidak begitu ada gejala body roll dan kemudi sangat akurat.
CX-9 menggunakan transmisi otomatis 6 kecepatan SKYACTIV Drive di belakang mesin 4 silinder yang dipasang secara melintang. Pergeseran giginya halus dan daya mengalir secara linier, dapat diprediksi, tanpa jeda turbo yang begitu kentara. Ada rasa momentum dan urgensi ditiap tekanan pedal gas, terutama ketika Anda memilih mode Sport yang dipasang di konsol tengah.
Interior CX-9 cantik, terutama di level trim Grand Touring. Ada kesederhanaan yang elegan untuk dasbor, dan pemilihan bahan kulit berkualitas telah dibuat di seluruh kabin. Kokpit pengemudi sejajar sempurna, dengan perhatian yang difokuskan pada pandangan pengemudi.
Tampilan layar sentuh berwarna 8 inci dipasang tinggi di tengah dasbor, dan tampilan head-up display (HUD) dengan pengenalan tanda lalu lintas diproyeksikan di atas cover panel instrumen. Garis penglihatan di segala arah juga jelas, ditambah dengan sistem pemantauan blind-spot dengan peringatan cross-traffic alert dan kamera rear-view.
Upaya Mazda untuk membuat SUV seharga Rp 831 juta ini lebih tenang sepertinya telah terbukti dengan baik, dan jauh lebih sedikit suara jalan atau angin masuk ke kabin.
Hasilnya adalah bahwa New CX-9 terasa jauh lebih sempurna daripada pendahulunya. Mazda yakin bahwa New CX-9 akan jauh lebih populer daripada model sebelumnya, memberi keluarga Indonesia salah satu pilihan terbaik di pasar Big SUV yang terus berkembang. [bil/timBX]