SEP 02, 2016@10:45 WIB | 3,314 Views
Royal Enfield merupakan pabrikan motor asal Inggris yang pertama kali membangun motor pada tahun 1901. Pada tahun 1955, perusahaan tersebut bekerja sama dengan Madras Motor India lalu membangun Royal Enfield Bullet 350cc. Awalnya komponen masih impor dari Inggris, namun pada tahun 1962 semua komponen dibuat di India. Pada tahun 1999, Royal Enfield sudah dipegang sepenuhnya oleh India.
Di Indonesia sendiri Royal Enfield mulai dijual secara resmi oleh PT Rizki Enerjy Indomotor (REI) pada awal 2014. Salah satu produk unggulannya adalah Royal Enfield Continental GT. Continental GT tetap mempertahankan desain café racer dengan buntut tawon. Paduan desain menawan dengan warna GT Red, membuat Continental GT berhasil menarik perhatian sekitar selama pengujian di jalanan.
Continental GT terbaru ini merupakan perwujudan modern dari Continental GT yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1964. Motor ini dapat memuaskan dahaga bagi para pecinta motor klasik, dengan sedikit sentuhan modern. Sentuhan modern meliputi penggunaan sistem penyemprotan bahan bakar injeksi, dan juga penggunaan MID untuk menunjukkan fuel meter & odometer pada instrumental panel.
Berbeda dengan nenek moyangnya, versi modern menggunakan mesin UCE (Unit Construction Engine) berkapasitas 535cc. Mesin OHV ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009, dengan bore & stroke 87mm x 90mm, dengan rasio kompresi 8,5:1. Mesin ini menghasilkan tenaga 29,1 bhp pada 5.100 rpm dengan torsi puncak 44 Nm pada 4.000 rpm.
Continental GT menawarkan posisi berkendara khas Café Racer sejati. Saya yang memiliki tinggi 180 cm merasa cocok dengan riding positionnya, setidaknya jika Anda memiliki tinggi 170 cm masih dapat mendapatkan posisi berkendara ideal.
Untuk menyalakan mesin, Anda bisa menggunakan elektrik starter maupun dengan cara old school. Setelah mesin menyala, suara knalpot mengeluarkan suara khas satu silinder disertai dengan getaran hasil pukulan satu silinder. Putar handle gas, maka suara merdu akan keluar dari knalpot.
Motor ini dapat memberikan kesenangan berakselerasi yang cukup menyenangkan. Torsi sudah cukup terasa dari putaran mesin 2.000 rpm, dan terus berlanjut hingga 4.000 rpm. Putaran mesin 4.000 rpm sudah dirasa cukup untuk memindahkan gear ke angka yang lebih tinggi, karena getaran mesin semakin terasa pada putaran tinggi yang menyebabkan pengendaraan kurang nyaman.
Bermanuver dengan Continental GT terbilang menyenangkan, penggunaan demon Pirelli pada ban depan (100/90 x 18 inci) dan demon Pirelli pada ban belakang (130/70 x 18 inci) menambah kepercayaan diri untuk melibas tikungan. Terlebih lagi suspensi depan disempurnakan, serta suspensi belakang menggunakan peredam dari Paioli.
Secara keseluruhan, Continental GT dapat menjadi pilihan menarik bagi Anda yang menyukai motor dengan cita rasa klasik. Jika Anda menggunakan untuk harian, Continental GT dapat mendongkrak penampilan Anda dan memberikan kesenangan dalam perjalanan. Dan motor ini akan semakin sempurna jika menemani Anda cruising sembari menikmati semburan angin dengan latar belakang pegunungan. Dengan begitu, Anda dapat menikmati Café Racer ini sepenuhnya. [timBX]
Spesifikasi Royal Enfield Continental GT
Mesin: Satu Silinder, 4 tak, didinginkan udara
Kapasitas: 535 cc
Daya Maksimal: 29.1 bhp (21.4 kW) @ 5100 rpm
Torsi Maksimal: 44 Nm @ 4000 rpm
Sistem Pengapian: Pengapian Digital Elektronik
Kotak persneling: 5 Kecepatan Berkaitan Konstan
Rangka: Dua rangka bak downtube
Suspensi depan: Teleskopis, jeruji 41 mm, pergerakan poros roda 110 mm
Suspensi belakang: Paioli, Dua sok breker yang diisi udara dengan beban awal yang dapat disesuaikan, pergerakan poros roda 80 mm
Ban - Depan 100/90-18, 56 H Pirelli Sport Demon
Ban - Belakang 130/70-18, 63 H Pirelli Sport Demon
Rem Depan: Brembo 300mm Floating disc, 2-Piston floating caliper
Rem Belakang: Cakram 240 mm, kaliper mengambang satu piston
Harga: Rp 172.000.000 (on the road Jakarta)