JUN 06, 2019@12:00 WIB | 21,948 Views
Ducati kembali memperkuat lineup produksinya dengan memperkenalkan Scrambler Ducati Caferacer 2019 yang bermain di segmen mid-size sebagai produk terbaiknya. Grafis baru, model baru, dan warna Silver Ice Matt yang baru mewakili historical tersendiri.
Dikembangkan dari klan Icon, Ducati Indonesia menjajal Scrambler Ducati Caferacer bertarung di market premium yang masih cukup lega. Memadukan warna silver matt diri spakbor, housing head lamp, tangki, side cover dan p-pad (tudung belakang) yang mempertegas sebagai klan caferacer paling hot.
Ducati cukup cerdik memainkan perpaduan tiga warna biru yang diturunkan menjadi biru dark, biru dongker dan biru laut. Sebuah livery baru bagi klan Icon Caferacer. Tubular dan seat juga menggunakan warna biru, tetap menjadi pilihan menarik, dibalik dominasi warna hitam pada blok mesin dan velg jari-jarinya.
Sidecover bertuliskan 54 adalah nomor yang digunakan Bruno Spaggiari, pembalap Italia yang berhasil finish keempat kelas 125cc World Championship, dan berhasil memenangkan balap di Sirkuit Monza Grand Prix pada tahun 1958, dengan menggunakan Ducati 125GP Desmo. Mungkin Anda bertanya-tanya, apa yang menjadi pembeda dari Scrambler Ducati yang lain, jawabannya adalah grafis yang memukau, dipadukan velg jari-jari seperti saat Bruno membalap di Grand Prix kelas 125 cc.
Lampu depannya telah menggunakan LED begitu juga dengan stop lamp-nya. Kemudian ditambah dengan gaya DRL dalam bentuk melingkar dibagian pinggiran headlampnya. Gaya stang jepit berbahan aluminium tidak membuat posisi riding Anda terlalu membungkuk, Ducati cukup mengerti filosofi kenyamanan berkendara roda dua, apalagi ini bukan single seater, karena BlackPals bisa membuka pad sesuai kebutuhan.
Ducati cukup cerdik memainkan kombinasi tubular dengan mesin 803 cc. Kombinasinya lebih seperti baja yang melingkar di leher mesin. Dengan desain yang simple, udara secara maksimal mendinginkan mesin dengan membuang panas secara efisien. Penulis kembali cukup mengagumi gaya pipa exhaust yang ditata secara apik dan fungsional. Dual muflernya telah dilengkapi catalytic converter untuk menjaga emisi di standar Euro 4.
Tenaga L-Twin sebesar 73hp dan torsi 67 Nm, cukup gesit di trek lurus, dan handling yang enteng di tikungan tajam serta jalan berkelok.Didistribusikan melalui transmisi 6 percepatan melalui roda belakang dengan kontruksi rantai yang cukup kuat. Dibantu dengan hydraulic clutch control yang dapat disesuaikan dengan ukuran tangan Anda BlackPals.
Anda juga bisa mengandalkan aktifasi menu slip dan assist clutch untuk memberikan pencegahan backtorque melindungi saat penurunan gigi secara drastis dan engine brake. Stang jeptinya telah dilengkapi dengan heater grip, untuk menjaga kondisi permukaan tangan tetap kering dan tidak basah saat riding ratusan kilometer sekalipun.
Kemampuan handlingnya didukung dengan suspensi KYB berdiameter 41mm upside down. Sedangkan suspensi belakang menggunakan KYB yang mudah diadjustable.Pilihan ban Diablo Rosso III Pirelli cukup memberikan traksi diberbagai medan baik aspal atau pun non aspal. Sistem pengereman menggunakan Brembo, single disk 330 mm dengan kaliper 4 piston dan sedangkan kaliper belakang dengan 1 piston mengapit cakram 245 mm.
Sistem ABS dari Bosch membantu agar tidak mudah terkunci saat cornering yang mengeliminir crash. Kenyamanan pengendara belakang juga dibantu dengan mud guard. Penggunaan ban belakang 180 dengan tapak besar dan ban depan 120 itu menjamin saat cornering tajam.
Dengan berat 196 km berbanding tenaga 73 hp rasanya cukup proporsional dalam handling. Power dan torsi yang besar rasanya cukup mudah melibas kelok tajam di jalanan curam di pinggiran tebing sekalipun. Kecepatan trek lurusnya dibatasi hanya 200 kpj,meski secara look terdefisikan sebagai gen balap caferacer, namun performa scramblernya masih menjadi inti dan tujuan desain. Jadi Scrambler Ducati Caferacer tetap bisa membawa anda di dua alam, itu jika BlackPals harus memilih diantara dua.
Ducati Indonesia dan Cakra Motor Sport sebagai agen tunggal membandrol varian Caferacer 2019 terbarunya dengan harga Rp429 juta on the road Jakarta. Dan Ducati Indonesia menjamin semua garansi selama 2 tahun termasuk servis secara gratis, serta layanan purna jual yang terjamin. [Ahs/timBX]
Spesifikasi Scrambler Ducati Caferacer 2019
Engine : L-Twin, Desmodromic Distribution, 2 Valve per cylinder, air cooled Displacement : 803 cc
Power : 54 KW (73 hp)@8250 rpm
Torsi : 67 Nm @5750 rpm
Frame : Tubular Steel Trellis Frame
Front Suspension : Upside Down Kayaba 41mm
Front Tyre : Pirelli Diablo Rosso III 120/70 R17
Rear Suspension : Kayaba Rear Shock, pre-load adjustable
Rear Tyre : Pirelli Diablo Rosso III 180/55 R17
Front Brake : 330 mm disc Bosch Cornering ABS
Rear Brake : 245 mm disc floating Bosch Cornering ABS
Dry Weight : 180 kg
Weight in running order : 196 Kg
Seat Height : 805 mm
Tank Capacity : 13.5 L
Emisi & Consumption : Euro 4 Standar, CO2 Emissions 119g/km Consumption 5,1l/km