DEC 19, 2019@11:00 WIB | 26,724 Views
Vespa Primavera S diluncurkan dengan mengusung jargon ride in a class apart. Selain desain yang memukau, kami mencoba ketangguhan Primavera S dengan pilihan warna red profondo yang tentu cukup menyentuh, perpaduan matt and doff yang lembut. Penulis membuat tantangan yang berbeda, dengan riding semi endurance 7 jam dari Jakarta ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Primavera S cukup tangguh melewati tikungan landai, dan menukik melewati jalan Cikidang - Pelabuhan Ratu, dan sampai tanpa hambatan sedikitpun. Dengan mesin i-Get 154 cc, bertenaga 11,7 hp, dan torsi 12 Nm memang menjadi formula yang pas melibas jalan raya aspal yang kualitasnya semakin membaik.
Perpaduan kualitas ban dan velg berbahan alumunium dengan palang lima 12 inci bertapak lebar menjadi formulasi yang cukup menapaki kontur perbukitan sekaligus perkotaan. Termasuk grip ban yang mampu mencekram aspal saat kemiringian motor 45 derajat. Primavera S diciptakan dengan tingkat keselamatan paling tinggi di kelas skuter matic 150cc.
Meski secara fisik kurang prima, penulis jauh merasakan saat krusial saat tikungan tajam, namun sistem pengereman ABS berjalan cukup baik. Dan perjalanan 140 km dengan dua kali istirahat tentu cukup membutuhkan konsentrasi tinggi. Kami berakselerasi di kecepatan tertinggi 90 km dan rata-rata kecepatan 70 km, dengan trafik lalu lintas yang cukup padat di daerah Bogor - Parung Kuda. Antara throttle dan rem bekerja bergantian dengan ritme tinggi.
Secara performa memang menjanjikan diputaran mesin rendah. Namun saat putaran tengah ke atas, Primavera butuh ngurut throttle yang lebih, memastikan putaran RPM tetap tinggi, dan menghasilkan tendangan tenaga yang konstan. Hal itu, membuat kami menilai akselerasi di tanjakan dan jalan menikung dengan rentang panjang, sedikit lambat, dibanding saudaranya Sprint S yang lebih lincah. Selain itu suspensi lengan tunggal pegas helikal bekerja maksimal, meski meninggalkan pegal di lengan tangan lebih pada dugaan kami pada durasi pengereman yang cukup intens.
Paling mengagumkan saat menaklukkan Puncak Darma di kawasan Cileteuh, Sukabumi. Kelokan ekstrim, tanjakan 90 derajat menjadi tantangan utama. Namun itulah yang menjadi bagian kelebihan i-Get, tanpa ambil jarak, mesin i-Get bekerja maksimal melewati obstacle jalan cor yang cukup miris. Cukup dengan 1/4 tarikan throttle, mesin bersilinder tunggal 3 katup bekerja melibas tantangan terberat dengan cermat dan minim kendala.
Dengan warna merah matt yang sedikit flamboyan, penulis menilai perpaduan warna yang berani. Lampu LED depan menyinari ruang kosong didepan dengan cukup memadai. Sesekali kami baru tersadar, butuh 1 jam 30 menit menaklukkan kelok Parungkuda menuju Pelabuhan Ratu melalui jalur Cikidang. Vespa Primavera S satu diantara 5 motor yang harus adu performance di trek aspal yang sama. Kami juga salut dengan desain LED lampu belakang nan artistik, garis merah melingkar tegas saat pengereman.
Desain saddle dengan balutan kulit hitam terbilang cukup moderat. Apalagi kompartemen depan meski terbilang slim, cukup untuk ruang penyimpanan untuk smartphone, sekaligus USB untuk pengisian daya. Dengan panjang 1863 mm, dan lebar 695 mm Primavera S cukup lincah di jalanan sempit. Jarak sumbu roda 1334 mm dan tinggi sadel 790 mungkin lebih moderat dengan suspensi belakang 4 tingkat kekerasan yang dapat disetel. Pasalnya penulis harus jinjit, ketika lalu lintas menjadi padat kendaraan, itu terbilang merepotkan. Tetapi dengan desain saddle cukup fleksibel menggeser duduk satu step ke depan.
Under jok, tersedia bagasi yang cukup lebar, cukup untuk penyimpanan helm half face. Akan tetapi tidak dianjurkan menyimpan smartphone, karena ruang bagasi terlampau cukup panas, atau tersimpan dalam keadaan shutdown lebih aman. Ruang BBM mampu menampung 7 liter lebih, dengan konsumsi bahan bakar cukup moderat dan irit diatas 40 km per kilo meter sesuai emisi Euro 3.
Iya, kami sadar harus Primavera butuh trek lurus lebih panjang untuk menebus kecepatan 100 km/jam, dan itu tidak kami temukan di jalur Jakarta - Sukabumi, atau memang nyali kami yang sedikit menciut. Satu kesempatan mungkin Primavera bisa dipilih trek lebih sepi, untuk mengetahui kinerja mesin di putaran atas. Karena kami sadar akan kenyamanan dan keamanan Vespa dengan klaim lebih tinggi di jajaran skuter matic 150 cc.
Harga untuk varian Primavera S dipatok dengan harga lebih tinggi mencapai Rp45.5 juta dan varian regulernya dihargai dengan Rp43 juta. Vespa Primavera S adalah nilai desain yang bertahan selama 50 tahun lebih. Dan ini cara Vespa membuktikan kehandalan produknya, mulai dari desain, color, mesin dan lain-lainnya. [Ahs/timBX]
Spesifikasi Vespa Primavera S150 ABS