FEB 03, 2022@16:30 WIB | 12,813 Views
Bagi para penghobi modifikasi mobil, pasti enggak asing dengan istilah rubah PCD alias (Pitch Circle Diameter). Bukan tanpa sebab, merubah PCD pun dilakukan agar velg impian dapat terpasang pada mobil kesayangan.
Selain hal tersebut, sejak awal tahun 1990an tren modifikasi ‘Naik Baut’ juga nyaring terdengar sampai ada istilah ‘Enggak lima enggak gaya’. Tapi perlu diketahui, yang namanya rubah PCD bukan hanya dari baut empat ke lima saja nih bisa juga jadi baut 6 seperti yang banyak ditemui dimobil SUV/ mobil dual purpose. Nah buat kalian yang berencana merubah PCD roda mobil, kami punya dua trik dan beberapa hal yang wajib banget diperhatikan.
1. Custom bubut tromol.
Bubut teromol yang kami maksud ini adalah membuat sebuah lubang baru pada teromol dengan cara dibor pakai mesin bubut. Cara ini berfungsi untuk memposisikan baut pengikat roda berada di posisi sesuai dengan baut roda PCD pelek kesayangan.
“Kalau saya sih rekomen bubut tromol ya lebih aman. Karena bahan tromol bawaan mobil itu kuat ketimbang adapter, tapi ya jangan ekstrim juga paling rubah dari 4x100/114 jadi 5x112/114 biasanya paling favorit dari baut 4 jadi baut 5 terus pake velg ori Mercy sih anak-anak,” ucap Akhyar owner Babeh Simpel Per & Kaki-kaki.
Melakukan bubut tromol ini kekuatannya masih tetap aman dan juga terjaga. Namun perlu diperhatikan bahwa melakukan bubut teromol jangan sampai melebihi diameter piringan teromol. Hal ini dilakukan untuk mencegah teromol pecah karena menopang beban pada saat mobil berjalan.
Untuk mengurangi bobot yang dibebankan pada baut dan mur pengikat roda, ada baiknya selalu menggunakan center ring pada mobil yang sudah diganti spesifikasi PCD-nya. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah timbulnya getaran yang bisa timbul sehingga dapat memberikan beban tambahan untuk baut dan juga mur.
Center ring yang dipasang juga berfungsi untuk mengisi celah antara center hole velg mobil dengan hub roda sehingga beban pada pelek akan ditopang oleh hub roda.
2. Pasang adaptor
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengubah PCD adalah dengan cara menggunakan adaptor. Kelebihan menggunakan cara ini yaitu jauh lebih mudah dan enggak perlu merubah kontruksi dan bentuk tromol orisinal mobil. Namun perlu diingat, menggunakan adaptor akan membuat spesifikasi offset velg mobil tidak bisa lagi digunakan sebagai penentu patokan posisi roda.
Keuntungan lain ketika menggunakan cara ini adalah mobil akan lebih mudah dikembalikan ke kondisi standar apabila suatu saat ingin dikembalikan seperti sedia kala. Sebelum dipasang, kalian perlu memastikan bahwa adaptor dibuat dengan sepresisi mungkin untuk mencegah adanya getaran atau gejala tidak seimbang saat digunakan.
Nah terakhir, kami punya sedikit tips nih sebelum kalian memutuskan memilih cara apa untuk merubah PCD roda mobil.
1 Ubah yang logis.
Gampangnya, jangan melebihi diameter maksimum pringan teromol. Misal PCD 4x100 bisa diubah ke PCD 5x114,3 atau 5x112 dan tidak bisa 5x120 lantaran diameter teromol tak mencukupi.
2. Gunakan center ring.
Tujuannya, mencegah getaran yang mungkin ditimbulkan velg karena dengan spek lima baut mempunyai center hole lebih besar dari baut 4. Karena itu gunakan center ring agar center hole bisa pas dengan center hole hub roda.
3. Hindari velg kaleng.
Hindari pakai rim jenis ini karena permukaan pada hub tidak rata. Sehingga beben yang diterima hub roda jadi tidak seragam. Ini akan merusak baut hasil ubahan. Sebaiknya tambah spacer.
Sekarang tinggal kalian memilih ingin dengan membubut tromol atau memasang adaptor. Kelemahan bubut tromol adalah tak bisa dikembalikan ke baut semula alias harus ganti tromol lagi namun punya kekuatan yang lebih ketimbang adaptor.
Sedangkan adaptor mudah dibongkar pasang sehingga PCD bisa disatndarkan kembali. Hanya kelemahannya kekuatan adaptor terletak di baut standar mobil, kemudian pada adaptor ditanam baut lagi sesuai dengan lubang PCD baru. Akibatnya, kerja baut standar menjadi lebih berat. Disarankan, jika pakai adaptor , mobil tidak dibesut sangat kencang. [aziz/zz/timBX] berbagai sumber