MAR 04, 2022@12:55 WIB | 5,060 Views
Di era modern seperti saat ini, berbagai jenis mobil sudah memiliki mesin dengan teknologi canggih seperti injeksi. Sama halnya seperti mesin konvensional karburator, mesin yang kental dengan komputerisasi ini pun dapat dibuat lebih gesit dan lincah.
Salah satu caranya, yaitu mensetting ulang ‘otak’ mobil alias ECU (Engine Control Unit) yang berfungsi mengatur keseluruhan kinerja mesin mobil.
Remap ECU atau yang biasa disebut juga tuning ECU, merupakan proses melakukan kalibrasi ECU mobil atau proses setting ulang ECU menggunakan software tertentu pada komputer, demi menyesuaikan kebutuhan yang diinginkan.
Pada dasarnya, ECU mobil yang standar disetel oleh pabrikan dengan tingkatan batas tertentu. Dengan begitu, performa yang dihasilkan oleh mesin tidak semuanya keluar. Jika dilihat, tenaga yang dikeluarkan hanya sebesar 70%-80% dari batasannya.
Sebelum melakukan proses tuning, kalian harus memperhatikan betul apa saja dampak yang dihasilkan setelahnya. Dengan begitu, kami akan menyampaikan beberapa kelebihan dan kekurangan remap ECU. Berikut 4 manfaat melakukan remap atau tuning ECU mobil kesayangan yang wajib diketahui sebelum tuning.
1. Meningkatkan Tenaga Mobil
Melakukan remap ECU tentu bertujuan untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar. Pasca melakuan tuning, biasanya bengkel tunner mengklaim, mampu meningkatkan tenaga mobil hingga 10%.
Sebagai contoh, apabila Toyota Kijang Innova diesel bermesin 2GD dengan setelan pabrikan mempunyai tenaga 149 PS, maka setelah melakukan remap ECU mampu memperoleh tenaga 163.9 PS.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa bengkel tuning menyebutkan bahwa pasca melakukan remap, mobil dapat bertambah hingga 50HP alias tenaga kuda.
2. Akselerasi mesin mobil meningkat
Tidak hanya memperbesar tenaga, daya torsi yang diraih pasca remap ECU juga mengalami dampaknya. Torsi mobil kini mengalami peningkatan, yang mana ketika kalian menginjak pedal gas sedikit saja, mobil sudah bisa langsung berjalan.
3. Tenaga mesin selalu terisi sejak putaran mesin (RPM) rendah, sedang hingga tinggi.
Bukan cuma memberikan tingkat akselerasi yang baik pada tarikan bawah, putaran rpm tengah hingga atas juga terasa lebih ngejambak. Hal seperti ini tentunya sangat disukai para pecinta kecepatan ketika berkendara ke luar kota.
Kalian juga tidak perlu mengeluh ketika melintasi medan yang berkontur dengan kondisi menanjak dan menurun. Pasalnya, dengan adanya torsi dan tenaga yang lebih besar, tentu kalian akan lebih mudah dalam menakhlukannya.
4. Konsumsi BBM-nya Terasa Lebih Efisien
Selain mampu membuat mobil melaju lebih cepat, remap ECU nyatanya berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakarnya yang lebih efisien. Tingkat keiritannya setelah melakukan tuning pada sistem komputer ini disinyalir mencapai 2-3 kilometer per liter dari setelan pabrikan.
Kita ambil contoh umunya Toyota Kijang Innova diesel memiliki angka konsumsi BBM jenis solar mencapai 13 km/liter penggunaan dalam kota serta 18 km/liter luar kota, maka setelah melakukan remap ECU konsumsi BBM-nya bisa mencapai 15 km/liter dalam kota dan 20 km/liter luar kota.[azz/era/timBX]