FEB 07, 2021@16:00 WIB | 1,966 Views
Banyak sekali penyebab tingginya kecelakaan lalu lintas. Selain faktor internal seperti cara berkendara yang ugal-ugalan, melanggar rambu lalu lintas ada juga faktor-faktor eksternal seperti kondisi lingkungan dan kondisi kendaraan itu sendiri.
Kejadian ban pecah saat berkendara dengan kecepatan tinggi merupakan kondisi yang cukup tidak menguntungkan loh BlackPals. Pecah ban menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Apa saja penyebab ban mobil pecah secara tiba-tiba?
Tekanan angin ban kurang
Anggapan bahwa ban akan meledak ketika tekanan anginnya berlebih, itu hanyalah mitos belaka. Sebab saat tekanan angin ban berlebih, dinding ban akan berada pada posisi tegang. Meski akan ada penambahan tekanan hingga 10 psi, tak akan sanggup membuat ban menjadi pecah. Namun, bila ban kekurangan tekanan angin, hal berbeda akan terjadi.
Membentur lubang di jalan
Selain suspensi, ban turut meredam tekanan yang diberikan ketika roda menghantam lubang jalan. Dalam kecepatan tinggi, tekanan yang diberikan pada ban dapat membuat putusnya kawat baja pada ban atau sering disebut masyarakat awam dengan "ban benjol", baik pada dinding maupun telapak ban.
Bila hal ini yang terjadi, maka potensi ban pecah semakin besar, dan ban pecah dapat terjadi sewaktu-waktu. Tak ada cara lain, untuk segera mengganti ban tersebut, sebelum nyawa menjadi taruhannya.
Tambalan ban yang tidak pas
Teknik tambal ban model tusuk atau string tubeless yang mensyaratkan memperbesar lubang bocor bisa menyebabkan serat baja pada konstruksi di dalam ban terputus. Dalam jangka waktu lama, kotoran jalanan dan air, akan membuat konstruksi serat baja ini mengalami korosi. Kondisi ini jelas kian memudahkan ban kehilangan tekanan angin secara tiba-tiba atau mengalami pecah ban ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.
Kerikil di ban
Tapak atau kembangan ban dirancang untuk membuang air pada bagian tengah ban sehingga daya cengkeram ban di jalan basah akan meningkat. Sayangnya, celah ini kerap disusupi oleh kerikil jalanan. Apalagi bagi ban yang memiliki pattern halus atau rapat. Bila dibiarkan, kerikil ini akan melukai ban dan membuat korosi timbul pada serat baja di dalam ban. Untuk itu, membersihkan kerikil atau benda tajam di sela-sela kembang ban perlu dilakukan secara berkala.
Tentunya kita semua tidak menginginkan kejadian seperti ini menimpa kita kan. Sebagai informasi tambahan, pecah ban merupakan salah satu sumber kecelakaan di jalan jika pengemudi tidak tahu bagaimana bereaksi sesaat ban mobil pecah. Jika kamu salah merespons, mobil kamu akan langsung hilang kendali dan berujung pada kecelakaan fatal.
TIPS SAAT PECAH BAN
Walaupun pecah ban merupakan kejadian yang berbahaya, tapi kejadian itu masih bisa kamu kendalikan kok ! Dilansir di toyota.astra.so.id simak tips-tips berikut ini agar kamu terhindar dari kecelakaan fatal ketika ban pecah di jalan.
Bersikap tenang
Kejadian ban pecah memang sulit ditebak. Bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Kejadiannya pun berlangsung cepat dengan guncangan yang hebat. Bila mengalami ban pecah pada kecepatan tinggi, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah jangan panik. Karena jika panik, akan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Segera hidupkan lampu hazard, pandangan tetap fokuskan ke depan dan kendalikan mobil dengan mengurangi kecepatannya secara perlahan.
Lakukan counter steering
Sebenarnya tips ini bisa dikatakan susah-susah gampang, jika ban mobil pecah. Ketahui terlebih dahulu ban bagian mana yang pecah, jika ban pecah di bagian depan sebelah kiri, lepas gas dengan jangan melakukan pengereman, arahkan setir ke kanan karena bagian ban kiri yang pecah. Jika ban kanan yang pecah, setir akan terasa berat ke kanan maka arahkan setir ke kiri. Ingat jangan melakukan tindakan seperti pengereman mendadak ketika melakukan counter steering.
Jaga kecepatan dan rem secara perlahan
Hal lain yang dapat dilakukan saat ban depan pecah pada kecepatan tinggi adalah berusaha mempertahankan laju kendaraan dan mengurangi kecepatan kendaraan dengan melepaskan kaki dari pedal gas secara perlahan. Jangan langsung melepaskan injakan pedal gas secara tiba-tiba. Setelah kecepatan mobil mulai berkurang, lakukan engine brake untuk membantu menahan laju kendaraan. Untuk mobil matic, bisa memindahkan posisi tuas transmisi dari D ke D3 atau 2 dan untuk mobil manual bisa menurunkan gigi secara perlahan.
Perlu BlackPals ketahui, jika ban yang pecah adalah bagian belakang biasanya relatif mudah dikendalikan, justru terkadang tidak terasa. Namun ketika kamu melakukan pengereman secara mendadak disaat kondisi ban belakang yang pecah, maka laju kendaraan akan melintir tidak terarah. Sebaliknya ketika ban depan yang pecah lalu kamu melakukan pengereman mendadak, mobil akan terguling berlawanan dengan ban yang pecah. Selalu gunakan engine brake untuk membantu mengurangi kecepatan mobil.
Seimbangkan perlahan
Mobil yang mengalami pecah ban saat melaju dengan kecepatan tinggi akan sangat mudah tergelincir dan terbalik. Untuk menjaga keseimbangan kendaraan ini dibutuhkan pengalaman mengemudi yang mumpuni.
Mengurangi gas secara perlahan dan bertahap dapat menyeimbangkan kendaraan. Arahkan mobil ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti karena kehabisan momentum. Setelah itu pastikan mobil sudah aman dan tidak mengganggu lalu lintas dan pasang segitiga pengaman di belakang mobil kamu.
Nah itulah penyebab dan beberapa tips yang bisa dilakukan ketikan ban mobil yang kamu kendarai tiba-tiba pecah. Selalu jaga dan rawat kondisi ban mobil kamu ya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.